Instruksikan Walikota-Camat Tangani Banjir, Ahok Siap Beri Nilai

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siap menerapkan strategi penanggulangan dan pencegahan banjir.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 25 Nov 2014, 16:04 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2014, 16:04 WIB
Kilas Balik Ahok, Gubernur Baru Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 19 November 2014 hingga 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah menginstruksikan walikota dan camat untuk menanggulangi banjir musim hujan tahun ini. Kinerja masing-masing walikota atau camat pun akan dinilai.

"Kita sudah instruksikan para walikota, camat, nanti penilaiannnya dari situ. Jakarta kan gini sekarang tidak mau ada banjir akibat saluran yang tidak terhubung ke sungai, tidak digali. Atau rumah pompa tidak jalan," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Ahok menjelaskan, dalam penanggulangan dan mengantisipasi banjir Jakarta beberapa daerah sudah ditinggikan. Seperti Kalibaru Timur, yang sekarang sudah ditanam sheet pile atau tembok penahan banjir. "Kenapa? Karena memang rumah-rumah pinggiran resapan sudah hilang, pada masuk ke sungai."

"Kita bikin mau tidak mau bikin sumur resapan butuh mendorong masyarakat lagi izinkan tanahnya bikin sumur resapan. Supaya daerah tangkapan air di Kalibaru ini tidak semua, kalau sudah terserap mulai kita bangun tanggul lebih tinggi," sambung dia.

Terkait banjir di Kampung Pulo, Ahok berniat membongkar rumah toko atau ruko di Jatinegara, khususnya yang berada di dekat bantaran Sungai Ciliwung.

"Kan Jakarta turun terus nih (permukaann tanahnya). Mau nggak mau sekarang kita kejar, coba lihat Jakarta relatif kalau Kampung Pulo nggak usah ngomong deh, tapi kalau Jatinegara tidak banjir lagi setelah kita sheet pile bongkar ruko itu," kata dia.

Selain itu, lanjut Ahok, guna mencegah banjir langganan di Kampung Pulo dan Bukit Duri, pihaknya tetap berniat merelokasikan warga di permukiman tersebut ke rumah susun.

"Kampung Pulo dan Bukit Duri tinggal di dalam sungai, kalau ngomong jujur, nanti kita akan pindahkan mereka kita siapkan rumah susun. Kalau daerah lain Semanggi, Atmajaya sekarang nggak ada (banjir), karena saluran sudah diperbaikai," beber dia.

Sementara Banjir Kanal Barat, Ahok berniat menyiapkan pompa agar banjir tidak meluap. "Semoga Banjir Kanal Barat (BKB) tidak jebol karena sudah tua. Karena kita buang air di Gunung Sahari nanti meluap, makanya nanti kita siapkan pompa. Minggu depan sudah siap pompa Pasar Ikan yang lebih besar," pungkas Ahok. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya