Polisi: Taksi Putih untuk Merampok Sudah Dimodifikasi

Rikwanto menjelaskan, penumpang memang sulit membedakan taksi asli dengan modifikasi. Sopir bersikap seperti layaknya taksi resmi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Des 2014, 17:37 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 17:37 WIB
Ilustrasi penjambretan taksi
Ilustrasi penjambretan taksi

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyelidiki kasus perampokan di taksi yang belakangan ini kembali marak terjadi. Berdasarkan penyelidikan, taksi putih yang digunakan untuk merampok diduga sudah dimodifikasi.

"Kita sudah cek ke pool nomor mobil itu, cuma bukan mobil taksi yang bersangkutan. Diduga ada modifikasi. Mobil sedan putih dimodif mirip Express. Kita gunakan hasil olah TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Rikwanto menjelaskan, penumpang memang sulit membedakan taksi asli dengan modifikasi. Sopir bersikap seperti layaknya taksi resmi. Saat penumpang masuk, sang sopir menanyakan tujuan sang penumpang. Tak lama setelah taksi jalan, perampok langsung muncul dari balik bagasi.

"Mereka setelah lihat sasaran korban naik, menyatakan tujuan, lalu dari dalam bagasi keluar lewat jok kursi belakang itu si penumpang kaget. Bahkan dicekik supaya tak berteriak," kata Rikwanto.

Pelaku lalu mengancam korban agar tidak berbuat sesuatu yang memancing perhatian. Pada saat bersamaan, sopir lalu menjemput rekannya sesama komplotan perampok.

"Setelah 3 orang, mereka makin berani geledah korban. ATM diminta PIN, perhiasan. Setelah sampai di ATM. Mereka turun, satu ambil duit, sampai habis. Mereka muter-muter, lalu korban diturunkan di tengah jalan," tandas Rikwanto.

Sepekan belakangan, aksi perampokan di taksi terjadi di Jakarta. Seorang wanita berinisial RW di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan mengalami perampokan pada Jumat 28 November 2014.

Tak lama setelah penumpang masuk, tiba-tiba salah seorang pelaku keluar dari bagasi melalui jok belakang. Saat itu juga pelaku menodongkan pisau dan menjarah seluruh harta milik korban. Setelah menjarah, para pelaku yang diduga kuat bekerja sama dengan sopir menurunkan penumpang.

Pada Senin 1 Desember 2014 malam, karyawati berinisial RP (30) dirampok saat menumpang taksi warna putih dari kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Pelaku muncul dari balik bagasi dan menjebol kursi belakang.

Warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu tidak bisa berkutik setelah pelaku menodongkan sebilah pisau sambil meminta barang berharga miliknya. Sang sopir diduga terlibat perampokan tersebut. (Mvi/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya