Presidium Penyelamat Golkar: Munas Ancol untuk Selamatkan Jokowi

Selain itu, menurut Presidium Penyelamat Golkar, munas kubu Ical yang diselenggarakan di Bali belum didaftarkan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Des 2014, 17:55 WIB
Diterbitkan 06 Des 2014, 17:55 WIB
Presidium Penyelamat Golkar: Munas Ancol untuk Selamatkan Jokowi
Selain itu, menurut Presidium Penyelamat Golkar, munas kubu Ical yang diselenggarakan di Bali belum didaftarkan.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Lauren Siburian membantah menggelar Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, secara dadakan.

Menurut Lauren, hal tersebut untuk menyelamatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan dijatuhkan oleh Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie atau Ical.

"Ini nggak mendadak (Munas IX di Ancol). Pertimbangannya itu karena Pak Ical menyelenggarakan munas di Bali jadi itu yang buat kita semua serba cepat. Intinya ini bukan soal munas-munasan, tapi ini soal bangsa. Jokowi mau dijatuhkan. Partai Golkar sebagai partai nomor 2 terbesar tentu harus ikut memikirkan nasib bangsa ini," ujar Lauren di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014).

Lauren menambahkan, persoalan munas yang diselenggarakan di Ancol ini juga untuk juga menyelamatkan program Jokowi yang akan 'dimainkan' Ical di DPR.

"Persoalan munas yang dia (Ical) lakukan itu mengganggu jalannya bangsa dan negara. Makanya itu, kita respons dengan cepat terutama menyangkut persoalan parlemen hubungan pemerintah dengan parlemen terutama program pembangunan yang akan dilakukan oleh Jokowi," jelas dia.

Selain itu imbuh Lauren, hingga sekarang munas yang diselenggarakan di Bali belum didaftarkan. Karena itu pihaknya akan berusaha merespons cepat.

"Berdasarkan UU No 2 Tahun 2011 tentang Parpol itu Pasal 23 ayat 2 terkait pendaftaran anggota parpol 30 hari setelah munas. Jadi kita harus respons cepat. Kita bilang Munas Pak Ical nggak sah, jangan sampai Pak Ical duluan mendaftar," pungkas Lauren Siburian. (Ans/Ado)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya