Polisi: Penyerangan Mapolsek Madi, 4 Warga Papua Tewas

Akibat penyerangan tersebut, sejumlah kaca nako dan 4 mobil di Mapolsek dan Koramil Madir rusak.

oleh Katharina Janur diperbarui 09 Des 2014, 17:25 WIB
Diterbitkan 09 Des 2014, 17:25 WIB
Ilustrasi Kerusuhan
Ilustrasi Kerusuhan, Pengrusakan dan Tawuran (Liputan6.com)

Liputan6.com, Madi - Sekelompok orang dikabarkan menyerang Mapolsek dan Koramil Madi, Enarotali, Paniau, Papua pada Senin 8 Desember 2014 pagi. Polisi mencoba menghadang. Empat warga dilaporkan tewas karena diduga terkena tembakan aparat. Situasi saat ini sudah kondusif.

Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan pihaknya baru mengidentifikasi 4 warga sipil yang tewas, yakni atas nama Yulian Yeimo (16), Simon Degey (17), Alfius Gobay (17) dan Alfius Youw (17).

Selain itu, ada 10 orang yang masih dirawat jalan dan rawat inap, di antaranya Jerry Gobay (13), Oktavianus Gobay (13), Noak Gobay (29), Yulian Motte (36),  Andreas Dogopia (23), Yulianus Tebay (40), Naftali Neles Gobay (45), Jeremias Kayame (59), Italia Edoway (30), dan Albertnadus (10).

"Semua data dan nama ini berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai. Kematian warga tersebut masih dilakukan penyelidikan, apakah dari luka tembak senjata anggota TNI/Polri atau kelompok lain," ujar Yotfie dalam konferensi pers di Polda Papua, Selasa (9/12/2014).

Untuk mengungkap kasus tersebut, Polda Papua melakukan penyelidikan intensif yang dibantu Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (Inafis) atau Unit Identifikasi dan Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Semarang. Tim yang dipimpin langsung oleh Direskrim Umum Polda Papua, Kombes Pol Dwi Iriyanto tersebut sudah menuju lokasi pada Selasa pagi tadi.

"Siang ini saya sendiri dan beberapa tim akan menuju ke Paniai dan melihat langsung lokasi kejadian. Informasi yang baru saya dapatkan dari Kapolres setempat menyebutkan situasi Paniai telah dapat dikendalikan. Bupati Paniai, Hengky Kayame dan sejumlah muspida lain sudah dapat mengendalikan situasi. Jenazah 4 warga sipil sedang disemayamkan di Kantor Distrik Paniai Timur," papar dia.

Kapolda Yotje menambahkan, akibat penyerangan tersebut, sejumlah kaca nako dan 4 mobil di Mapolsek dan Koramil Madir rusak.

"Sebelum melakukan penyerangan ke kantor tersebut, ada 200-an warga yang turun dari arah Gunung Merah. Saat masyarakat turun itu, lalu terdengar bunyi tembakan hingga mengakibatkan empat orang warga langsung tewas di tempat. Kami masih terus menyelidiki, apakah kematian warga ini dari peluru aparat TNI atau Polri atau kelompok lain," tandas Yotje.

Sebelumnya, Dewan Adat Paniai John Gobay mengatakan kerusuhan tersebut disebabkan aksi penembakan lima warga sipil oleh aparat TNI-Polri di Lapangan Karel Gobai, Madi, Distrik Paniai Timur, Enarotali, pada Senin pagi. Menurut dia, lima warga yang tewas itu sebelumnya hendak meminta klarifikasi atas kasus penganiayaan warga yang diduga dilakukan oleh aparat pada Minggu malam. (Yus)
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya