Kesurupan Warnai Proses Penggalian di Rumah Penganiaya PRT Medan

Pascatemuan potongan tulang dan gigi di rumah tersangka Syamsul Anwar, penggalian kembali berlanjut dengan fokus pencarian ke samping rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Des 2014, 14:39 WIB
Diterbitkan 11 Des 2014, 14:39 WIB
(Lip6 Siang) Medan
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Medan - Pascatemuan potongan tulang dan gigi di rumah tersangka penganiaya PRT di Medan, Syamsul Anwar, petugas kembali melanjutkan penggalian pada Kamis siang dengan memfokuskan pencarian ke bagian samping rumah.

Proses penggalian hari ini cenderung lebih longgar dibanding hari-hari sebelumnya. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (11/12/2014), garis polisi tidak lagi terpasang dan hanya nampak beberapa petugas kepolisian berseragam yang berjaga-jaga tak jauh dari lokasi rumah tersangka Syamsul Anwar.

Saat proses penggalian, tiba-tiba warga di sekitar lokasi dikejutkan oleh seorang warga yang kesurupan. Polisi pun langsung turun tangan.

Sebelumnya, berkat kerja keras dan ketekunan, Tim Identivikasi Korban Bencana atau DVI Polda Sumatera Utara berhasil menemukan gigi dan potongan tulang di lokasi penggalian ke-3 dekat kamar anak tersangka. Tim DVI memastikan gigi itu merupakan gigi geraham bawah bagian kanan.

Namun untuk potongan tulang, polisi masih perlu meneliti lebih lanjut di laboratorium.

Menyusul penemuan potongan tulang dan gigi manusia di rumah Syamsul Anwar, polisi melakukan rekonstruksi penganiayaan berujung kematian yang dilakukan keluarga Syamsul Anwar. Ke-7 tersangka yang dihadirkan dalam rekonstruksi itu memperagakan 35 adegan.

Rekonstruki difokuskan pada kasus kematian Hermin Rusdiawati alias cici serta penganiayaan terhadap 3 saksi korban lainnya yakni Anis, Endang, dan Rusmini. (Mar/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya