Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan korupsi pengadaan bus gandeng di Dinas Perhubungan DKI Jakarta terus diusut Kejaksaan Agung (Kejagung). Selain menahan sejumlah tersangka, Kejagung juga menyita uang sebanyak Rp 2 miliar dalam kasus ini.
"Penyidik telah menyita uang Rp 2 miliar lebih. Yang berasal dari tersangka inisial GW Rp 1 miliar," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Tribagus Spontana di Kejagung, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Tony menjelaskan, sebanyak Rp 1 miliar di antaranya disita dari tangan tersangka Direktur Utama PT Sapta Guna Daya Prima, Gunawan alias GW. Sedangkan Rp 1 miliar disita dari 60 anggota dan pengendali teknis yang mendapatkan honor tidak sah dari proyek senilai Rp 150 miliar itu.
Hanya saja, kata Tony, 60 penerima itu masih berstatus saksi, belum ada satu pun yang menjadi tersangka.
Tony menambahkan, aset yang disita dalam penyidikan dugaan korupsi bus gandeng ini hanya berupa uang tunai. Tidak ada harta benda lain milik tersangka. Sebab, penyidikan ini hanya fokus pada dugaan korupsi, bukan pencucian uang seperti yang diusut terhadap mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.
"Rp 2 miliar uang tunai. Tidak ada aset, karena penyidikan (dugaan korupsi bus gandeng) tahun anggaran 2012 ini hanya korupsi. Tidak ada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," tandas Tony. (Rmn/Ado)
Usut Korupsi Bus Gandeng, Kejagung Sita Rp 2 Miliar
Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana mengatakan, Rp 1 miliar di antaranya disita dari tangan Dirut PT Sapta Guna Daya Prima, Gunawan.
diperbarui 11 Des 2014, 23:35 WIBDiterbitkan 11 Des 2014, 23:35 WIB
Ahok sengaja membawa bus gandeng istimewa ke Jakarta untuk menunjukan, bus kelas dunia seperti itulah yang dibutuhkan Ibukota.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu, Bagaimana G7?
Panitia Pilkada Rohul Diajari Gunakan Aplikasi Sirekap Hitung Hasil Pemungutan Suara
Kampanye Akbar Hari Terakhir, Khofifah-Emil Dardak Sebut Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara
Shell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
Dipadati Massa, Wakil Ketua DPR Berjalan Kaki ke Lokasi Kampanye Akbar Aep-Maslani
Polda Metro Tangkap Satu DPO Kasus Judi Online, Total Nilai Barang Bukti yang Disita Rp150 Miliar
Lembaga Pelatihan Kerja Ini Ciptakan Aplikasi Pelatihan Berbasis Digital
Rahasia Dian Sastrowardoyo Menemukan Diri Kecilnya Lagi untuk Pertajam Kemampuan Akting
Hasil Liga Inggris: Nicolas Jackson Bersinar, Chelsea Sikat Leicester
Gandeng BYD, PLN Kenalkan Fitur Home Charging Services di GJAW 2024
Paslon Dukungan Presiden Prabowo Diprediksi Memenangi Pilkada Garut 2024
Tinggal Beberapa Hari Lagi, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Yakini Pilkada di Jatim Demokratis