Penggalian di Rumah Syamsul Dihentikan Setelah Penemuan Tulang

Polisi menemukan potongan tulang belulang saat dilakukan penggalian di bagian samping rumah Syamsul Anwar.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Des 2014, 04:25 WIB
Diterbitkan 13 Des 2014, 04:25 WIB
(lip6 Petang) Penggalian Jasad PRT
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Medan - Rumah tersangka Syamsul Anwar di Jalan Angsa, Medan Timur sepanjang hari Jumat 12 Desember, masih terus dikerumuni warga. Meski tidak seramai hari-hari sebelumnya, mereka masih ingin mengetahui perkembangan penyelidikan polisi, terkait ulah Syamsul Anwar dan keluarga yang menganiaya sejumlah pembantu rumah tangga (PRT) yang sebagian di antaranya tewas.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (12/12/2014), penggalian tidak hanya dilakukan di dalam rumah, tapi juga di luar rumah tersangka. Penggalian ini dilalukan untuk mencari kemungkinan adanya korban lain yang diduga dikuburkan para tersangka.

Polisi menghentikan penggalian setelah menemukan potongan tulang belulang pada Jumat 12 Desember dini hari, pada penggalian di bagian samping rumah. Belum bisa dipastikan apakah potongan tulang itu merupakan potongan kerangka dari jasad manusia atau bukan.

Temuan ini masih diperiksa tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara. Ini merupakan temuan ketiga selama pembongkaran yang dilakukan polisi sejak Senin 8 Desember lalu.

Hingga saat ini jumlah korban tewas baru dipastikan 1 orang, yakni Hermin, PRT asal Berastagi, Karo, Sumatera Utara. Namun polisi masih mengembangkan kasus ini dan menduga masih ada korban tewas lainnya.

Polisi juga sudah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus ini, yakni Syamsul bersama istrinya, Randika dan 5 anggota keluarga lainnya. (Dan/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya