Korban Tewas Longsor Banjarnegara Jadi 39 Orang, 69 Tertimbun

Ada sekitar 2.000 relawan baik dari TNI/Polri, SAR, BPBD, dan Basarnas bahu membahu terlibat dalam pencarian korban bencana tanah longsor.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2014, 23:23 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 23:23 WIB
Proses Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara
Proses pencarian dan evakuasi korban terhalang kondisi medan yang dipenuhi tanah liat di Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). (Antara Foto/Idhad Zakaria)

Liputan6.com, Banjarnegara - Tim gabungan terus melakukan pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara. Hingga kini, jumlah korban jiwa mencapai 39 orang.

"Data sementara korban yang ditemukan meningal sebanyak 39 orang dan diperkirakan masih 69 korban yang masih tertimbun," kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Harmensyah di Banjarnegara, Mnggu (14/12/2014).

Dia menjelaskan, pencarian akan dilanjutkan pada Senin 15 Desember dan akan terus dilakukan hingga didapat korban yang diperkirakan masih tertimbun. Ada sekitar 2.000 relawan baik dari TNI/Polri, SAR, BPBD, dan Basarnas bahu membahu terlibat dalam pencarian korban bencana tanah longsor ini.

"Setelah seluruh korban meninggal dtemukan, langkah berikutnya adalah bagaimana segera menentukan bagaimana korban yang masih hidup, apakah disewakan rumah atau direlokasi, besok akan dilakukan kooordinasi dengan SKPD terkait," katanya.

Ia mengatakan pihaknya sudah bicara dengan Bupati Banjarnegara agar sepekan ke depan sudah harus ditentukan, kalau mau direlokasi tempatnya di mana dan apakah lokasinya aman atau lokasi longsor tersebut masih bisa direkayasa.

"Secara teknis memang bisa dengan sistem teras, namun semua itu tergantung pemkab dan warga, kami hanya memfasilitasi," tandas Harmensyah. Kata dia, hampir seluruh daerah di kawasan Dusun Jemblung merupakan daerah rawan [longsor](Dusun Jemblung "").

Dari 39 korban jiwa, ada 35 korban jiwa yang sudah berhasil diidentifikasi. Berikut nama 35 korban tersebut.

1. Ruliah (perempuan, umur 30 tahun)
2. Joko Adi P (laki-laki, umur 18 th)
3. Sukirno (laki-laki, umur 20 tahun)
4. Misman (laki-laki, 25 tahun)
5. Bahrun (laki-laki, 17 tahun)
6. Tutur (laki-laki, 30 tahun)
7. Hadi (laki-laki, 60 tahun)
8. Hendi bin Ahmad (laki-laki, 9 tahun)
9. Klimah (perempuan, 33 tahun)
10. Munawar (laki-laki, 80 tahun)
11. Ikhwan (laki-laki, 30 tahun)
12. Endar (laki-laki, 11 tahun)
13. Sukamto (laki-laki, 36 tahun)
14. Andri (laki-laki, balita)
15. Sunari (perempuan, 50 tahun)
16. Rohyati (perempuan)
17. Camin (laki-laki,33 tahun)
18. Maryamah (perempuan, 45 tahun)
19. Tursino (laki-laki, 52 tahun)
20. Marwoto Bundar (laki-laki, 50 tahun)
21. Sopan (laki-laki, 18 tahun)
22. Rebu Suharsono (laki-laki, 51 tahun)
23. Ikah Rohyani (perempuan/18 tahun)
24. Haryoto (laki-laki/18 tahun)
25. Burhan bin Topani (laki-laki/28 tahun)
26. Karyoto (laki-laki)
27. Aji (laki-laki, 14 tahun)
28. Mulyono (laki-laki, 25 tahun)
29. Burhan bin Miyarso (laki-laki, 50 tahun)
30. Sulistyantoro Gemuruh (laki-laki, 23 tahun)
31. Salima (40 tahun)
32. Fendi Budiyanto (laki-laki)
33. Sefi bin Hamin (15 tahun)
34. Agus bin Hadi (laki-laki, 30 tahun)
35. Mugianto bin Kasman (laki-laki, 12 tahun)

(Ant/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya