Survei Cyrus: Konstituen Golkar Lebih Pilih Ketum Agung Laksono

Kalau Munas Golkar keduanya maju, Ical memang unggul sedikit dengan 26,4% dibanding Agung Laksono yang memperoleh 25,5%.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Des 2014, 14:04 WIB
Diterbitkan 15 Des 2014, 14:04 WIB
Ilustrasi Partai Golkar
Ilustrasi Partai Golkar

Liputan6.com, Jakarta - Konflik internal berujung dualisme pucuk pimpinan mendera Partai Golkar. Munas Bali mendapuk Aburizal Bakrie atau Ical sebagai ketua umum, sedangkan Munas Ancol memunculkan Agung Laksono sebagai pengganti Ical.

Regenerasi partai dan dualisme kepengurusan Golkar itulah yang menjadi perhatian lembaga survei Cyrus Network. Cyrus Network pun mengadakan survei publik terkait kedua nama yang kini menjadi pucuk pimpinan kedua kubu. Hasilnya, posisi keduanya ternyata hampir sama kuat.

"Kalau Munas Golkar keduanya maju, Ical memang unggul sedikit dengan 26,4% dibanding Agung Laksono yang memperoleh 25,5%," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).

Dari hasil itu, menurut Hasan, duel di ranah publik relatif sama atau seimbang. Sementara, jika menelisik dari sisi konstituen Partai Golkar, nama Agung Laksono justru bisa melampaui perolehan Ical.

"Kalau dari konstituen Partai Golkar, Agung Laksono memperoleh 33,1% dan Ical 29,7%," lanjut Hasan.

Survei terkait Ical dan Agung Laksono itu dilakukan pada 1-7 Desember 2014 terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia. Responden juga diwawancarai tatap muka dengan margin of error 3,1%. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya