Liputan6.com, Banjarnegara - Relawan bencana longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai menormalisasi sungai. Sebab, longsor mengakibatkan terputusnya aliran air sungai di kawasan tersebut. Untuk melakukan normalisasi aliran sungai melibatkan 75 relawan.
Menurut salah satu koordinator relawan, Amir Darmanto, pihaknya menerjunkan sekitar 25 orang untuk membantu normalisasi aliran sungai tersebut.
"Sungai tertimbun material longsor dengan kedalaman sekitar 15 meter. Oleh karena itu, sungai terbendung dan membentuk aliran baru. Untuk itu perlu dilakukan normalisasi fungsi," kata pria yang juga Anggota DPRD Jateng Fraksi PKS ini, Banjarnegara, Rabu (17/12/2014).
Dia mengatakan, selain untuk normalisasi aliran sungai, hal itu juga digunakan untuk menghanyutkan tanah material longsor. Harapannya, proses pencarian jenazah yang diperkirakan masih tertimbun lebih mudah dilakukan.
"Semoga setelah sungai normal kembali, akan lebih mempermudah proses evakuasi dan perbaikan pasca tanah longsor," kata Amir.
Berdasarkan data BNPB, hingga Selasa 16 Desember 2014 pukul 17.15 WIB, korban yang berhasil ditemukan adalah 64 orang tewas, di mana 41 laki-laki dan 23 perempuan. Korban yang masih dicari adalah 44 orang.
Hingga saat ini dari 64 korban ada 6 korban yang belum dapat diindentifikasi. Ditinjau dari identitas alamat korban tewas, dari 64 korban yang telah berhasil ditemukan ada 45 korban berasal dari Kecamatan Karangkobar, 13 korban dari luar Kecamatan Karangkobar, dan 6 korban belum dapat diidentifikasi. Korban dari luar Kecamatan Karangkobar berasal dari Kecamatan Pejawaran, Banjarmangu, Wanayasa, Cirebon, Bawang, Susukan Cirebon, dan Purwodadi.
Sementara, jumlah pengungsi akibat longsor Banjarnegara saat ini ada 1.146 jiwa tersebar di 10 lokasi. Terjadi penurunan jumlah pengungsi dari hari sebelumnya yaitu dari 1.886 jiwa. Pengungsi yang telah pulang kembali ke rumahnya ini berasal dari desa sekitar lokasi kejadian yang pada saat terjadi longsor mereka panik dan ikut mengungsi. (Mvi/Mut)
Relawan Longsor Banjarnegara Mulai Normalisasi Sungai
Selain untuk normalisasi aliran sungai, hal itu juga digunakan untuk menghanyutkan tanah material longsor.
diperbarui 17 Des 2014, 12:15 WIBDiterbitkan 17 Des 2014, 12:15 WIB
Relawan membersihkan sungai pascalongsor di Jemblung, Sampang, Karangkobar, Banajarnegara.(Liputan6.com/ Edhie Prayitno Ige)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Meme Quote Lucu dan Inspiratif untuk Berbagai Situasi
Produser Ungkap Alasan Bikin Film 2nd Miracle In Cell No. 7, Begini Reaksi Sineas Korea Lee Hwan Kyung
Prospek Kerja Lulusan Matematika Murni: Peluang Karier yang Menjanjikan
Bom yang Dijatuhkan Israel di Gaza Lebih Banyak Dibandingkan Bom AS di Tokyo selama PD II
Sejumlah Tim Sukses Dharma Pongrekun Sambangi Kediaman Pramono Anung, Akui Kemenangan?
Mengenal FIFA: Apa Organisasi Sepak Bola Dunia dan Perannya dalam Olahraga Global
Teshalonika Jebolan Pop Academy Indosiar 2020 Kini Mengabdi di Dunia Musik dan Pendidikan, Apa Katanya?
Cara Mengatasi Dada Sesak: Panduan Lengkap dan Efektif
Apa Itu Pasar Nasional: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya
Top 3 Berita Hari Ini: Video Viral Tempat Makan Diduga Cuci Piring Pakai Air Penuh Sampah
Kubu Pramono-Rano Ajak Masyarakat Kawal Proses Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta
Der Klassiker Jilid 1 2024/2025: Misi Dortmund Hentikan Kegemilangan Bayern Munchen