Siswa SD di Mamuju Utara 2 Tahun Belajar Tanpa Bangku

Kondisi memprihatinkan ini terjadi selama 2 tahun terakhir. Akibatnya siswa kerap mengeluh sakit dan tidak konsentrasi belajar.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Des 2014, 19:12 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 19:12 WIB
Belajar-di-Lantai
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Mamuju Utara - Ratusan warga di Desa Gempolsari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur mulai membersihkan rumah mereka dari luapan lumpur Lapindo. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (17/12/2014).

Warga segera membersihkan lumpur karena rumah akan semakin sulit dibersihkan jika lumpur sudah mengering. Meski demikian, banjir air bercampur lumpur masih mengancam warga mengingat intensitas hujan masih tingggi.

Di tempat lain, sebuah truk kontainer terguling dan tersangkut di dinding pembatas jalan Tol JORR Lingkar Barat Penjaringan, Jakarta Utara pagi tadi. Posisi badan truk yang melintang membuat arus lalu lintas menuju Bandara Soekarno-Hatta macet total. Beberapa pengendara yang terjebak kemacetan pun terlambat tiba di bandara.

Sementara itu, DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mempertanyakan anggaran pengadaan sendok makan pemerintah kota setempat yang mencapai nilai hampir Rp 1 miliar. Anggaran tersebut tertera dalam daftar Rencana Kerja dan Anggaran 2015.

Selain itu juga dianggarkan dana penyediaan makanan dan minuman senilai Rp 11,8 miliar. Namun Pemkot Makassar membantah adanya pengadaan sendok senilai Rp 1 miliar tersebut. Mereka juga menuding data yang diperoleh DPRD salah.

Di Sulawesi Utara, ratusan siswa SD di Kecamatan Bambang Lamotu, Mamuju Utara terpaksa mengikuti ujian di atas lantai. Kondisi belajar tanpa bangku ini sudah dijalani para siswa selama 2 tahun terakhir. Akibatnya para siswa sering mengeluh sakit dan tidak konsentrasi belajar. (Nfs/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya