Liputan6.com, Bandung - Kawasan Bandung Timur seperti Kecamatan Panyileukan, Kecamatan Ujung Berung, Kecamatan Gedebage, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat disapu angin puting beliung.
Akibat sapuan angin ini, puluhan pohon tumbang dan beberapa bangunan seperti kios hancur. Selain itu, pondasi bangunan perpustakan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati juga runtuh.
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Fajrin (23) mengatakan, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu cuaca tengah mendung.
"Tiba-tiba ada angin besar berbentuk pusaran. Di sini (UIN) masih banyak mahasiswa dan satpam. Mereka dan saya berlarian masuk bangunan," kata dia saat ditemui di Kampus UIN Sunan Gunung Djati, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/12/2014).
Kejadian berlangsung sangat cepat. Sekitar 10 menit puting beliung menyapu kawasan Bandung Timur. "Kejadian sekitar 10 menit. Saat selesai, pondasi bangunan perpustakan yang terbuat dari besi sudah runtuh dan menerpa beberapa motor dan 2 bus kampus," ucap Fajrin.
Menurut Fajrin, tidak ada korban jiwa atau terluka dalam peristiwa ini. "Semua pada masuk, soalnya kenceng tadi. Alhamdulillah nggak ada korban," jelas Fajrin.
Sementara Kapolsekta Panyileukan Kompol Suminem mengatan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait bencana ini dan melakukan evakuasi pohon tumbang serta bangunan yang rusak.
"Masih kita data. Data pastinya belum bisa disampaikan tapi beberapa pohon tumbang dan bangunan kecil seperti kios rusak ada beberapa bangunan," pungkas Suminem.
Nenek 97 Tahun Tewas
Sementara Suti (97), warga Jalan Pangarang RT 2 RW 4, Kelurahan Cipadung Wetan, Kelurahan Panyileukan, Kota Bandung, tewas tertimpa bangunan rumah yang roboh akibat diterjang angin puting beliung.
Keluarga Suti, Eman (48) menyebutkan pada saat terjadinya terjangan angin puting beliung pada pukul 17.00 WIB, Suti tengah berada di ruang tengah bersama keluarga besar.
"Karena kondisi saat itu hujan gerimis namun anginya kenceng. Nenek Suti lagi di ruang tengah. Saya di luar karena kondisi saat itu genteng jatuh," ucap dia saat ditemui di rumahnya.
Tidak lama setelah angin puting beliung menyapu kawasan tersebut, Suti pergi ke dapur untuk mengambil minum. "Saya ngedenger suara tembok jatuh gitu, awalnya biasa, tapi saat nyari nenek Suti ke belakang sudah terkubur sama reruntuhan tembok tetangga," kata Suti.
Menurut Suti, reruntuhan tersebut merupakan tembok bangunan dari lantai 2 yang belum jadi dan biasa digunakan oleh tetangganya untuk menjemur pakaian.
"Bangunannya di lantai 2. Biasa untuk menjemur. Saya nggak menyangka akan runtuh. Memang ini musibah, kondisi angin puting beliungnya juga kencang," jelas dia.
Dari pantauan di lokasi selain rumah Suti, puluhan rumah yang berada dekat lokasi kejadian juga mengalami rusak akibat angin puting beliung ini. (Rmn)
Puting Beliung di Bandung Tewaskan Nenek Suti Saat Minum
Kejadian berlangsung sangat cepat. Sekitar 10 menit puting beliung menyapu kawasan Bandung Timur.
diperbarui 18 Des 2014, 22:33 WIBDiterbitkan 18 Des 2014, 22:33 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Ahmad Dahlan yang Menginspirasi dan Mencerahkan
Gerindra Bakal Evaluasi Terkait Jumlah Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta 2024 Menurun
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Jatim 100%: Luluk-Lukman 8,16%, Khofifah-Emil 57,23%, Risma-Gus Hans 34,61%
Hasil Quick Count Pilkada Semarang 2024, Paslon Jagoan PDIP Berjaya
Harga Saham ADRO Anjlok 24,80% Imbas Masuk Masa Ex Date Dividen
VIDEO: Kotak Kosong Menang Telak, Relawan Sujud Syukur
Menko Pangan: Indonesia Setop Impor Garam Mulai 2025
Potret Nabila Ishma Kunjungi Rumah Drakor Welcome To Sam Dal-ri, Netizen Titip Salam
350 Quote Tahun Baru 2024 Penuh Makna dan Inspirasi,
Hasil Quick Count Terupdate Pilkada Kaltim 2024, Rudi-Seno Unggul dengan 56,44% Suara
LSI Denny JA Sebut Pemenang Pilkada Jakarta Belum Bisa Ditentukan: Ada Margin of Error
Firli Bahuri Absen Pemeriksaan Sebagai Tersangka Hari Ini, Polisi Bakal Jemput Paksa?