Wagub Djarot: Saya Blusukan Naik Motor Bukan untuk Gaya-gayaan

Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku akan lebih sering blusukan menggunakan motor ke gang sempit di Ibukota.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 22 Des 2014, 19:14 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 19:14 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat Wakil Gubernur DKI Jakarta (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menolak pemberian mobil dinas mewah Toyota Land Cruiser yang merupakan fasilitas operasional yang berhak ia terima seorang Wakil Gubernur.

Sebagai gantinya, Djarot meminta 5 unit motor kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) yang akan dijadikan sebagai kendaraan saat blusukan menyusuri kampung-kampung yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat.

"Iya, itu motornya motor biasa kok. Motor bebek saja. Nanti satu ditaruh di rumah dinas. Nggak apa-apa toh. Aku mau pergi ke mana-mana. Apa nggak boleh naik motor? Kalau masuk ke kampung-kampung apa naik mobil? Enaknya naik motorlah," ujar Djarot di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).

Mantan Walikota Blitar itu menilai, blusukan dengan motor lebih efisien dan tidak terlalu banyak menghabiskan waktu karena kondisi macet dan padatnya jalanan Ibukota.‎ Kelima motor yang telah dipersiapkan bakal diletakkan di beberapa lokasi, termasuk di rumah dinasnya, Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Pusat, dan satu lagi di kantornya di Balaikota DKI.

"Nanti ditaruh di kantor. Terus itu akan ditaruh di wilayah-wilayah di mana aku harus turun. Sangat efisien naik motor, apalagi kalau masuk kampung-kampung. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi buat efisiensi aja," papar Djarot.

Pria berkumis itu mengaku walau telah menjadi pejabat publik, dia masih lihai mengendarai sepeda motor dan masih mampu mengendarainya sendiri menyusuri gang-gang sempit di kampung-kampung.

"Motor itu lebih gesit, saya pikir cukup amanlah. Saya nyoba naik motor ternyata juga masih ahli kok," ucap Djarot.

Blusukan Djarot Saiful Hidayat dengan sepeda motor sebelumnya telah ia lakukan saat berkunjung ke bantaran kali Tanjung Selor, Jakarta Pusat pada Minggu 21 Desember 2014 lalu. Namun bukan motor dinas yang ia kendarai, akan tetapi motor bebek jenis matik bernomor polisi B 3952 yang ia pinjam dari seorang tukang ojek yang biasa mangkal dekat bantaran kali. (Riz/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya