Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, pihaknya mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memberi ruang kebebasan kepada terpidana mati kasus narkoba. PBNU berada di belakang Jokowi terkait keputusan eksekusi terhadap terpidana narkoba itu, khususnya bagi produsen dan pengedar.
"Ya untuk hal ini (eksekusi terpidana mati narkoba) PBNU berada di belakang Jokowi. Begitu juga soal terorisme, ISIS, dan koruptor‎," kata Said Aqil usai acara Haul ke-5 Gus Dur di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Kamis (25/12/2014).
Lebih jauh Said Aqil mengatakan, dukungan terkait terpidana mati narkoba tidak boleh diberi ruang kebebasan itu juga sudah berdasarkan Musyawarah Nasional (Munas) PBNU tahun 2003. Dalam keputusan itu, terpidana mati narkoba tidak boleh diberi toleransi lagi.
"Siapa pun yang melakukan kerusakan di muka bumi, maka hukumannya, sesuai Alquran, harus dibunuh. Kita tidak mungkin mengharapkan kebaikan dari mereka (terpidana mati narkoba). Kalau pengguna kan korban, ini kalau produsen, bandar, kalau orang yang bisnisnya narkoba, itu niatnya menghancurkan bangsa. Itu harus dibunuh," ujar Said Aqil.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 ‎yang mengatur mengenai Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan, disebutkan bahwa terpidana kasus narkoba, terorisme, dan korupsi tidak mendapatkan keringanan hukuman, dalam hal ini remisi dan pembebasan bersyarat.
PP itu dikeluarkan Amir Syamsuddin dan Denny Indrayana saat masih menjabat Menteri dan Wakil Menteri Hukum dan HAM tahun 2011 untuk melakukan pengetatan pemberian remisi dan pembebasan bersyarat terhadap narapidana. (Ans)
PBNU Dukung Jokowi Eksekusi Terpidana Mati Narkoba
PBNU berada di belakang Jokowi terkait keputusan eksekusi terhadap terpidana mati narkoba itu, khususnya bagi produsen dan pengedar.
diperbarui 26 Des 2014, 02:01 WIBDiterbitkan 26 Des 2014, 02:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pelestarian Kebudayaan Dinilai Lebih Mudah dengan Memanfaatkan Teknologi
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025