Doa Jokowi untuk Keluarga Penumpang Pesawat AirAsia

Dari Papua, Presiden Jokowi tiba di kantor Badan SAR Nasional (Basarnas), Jakarta untuk memantau proses pencarian AirAsia yang hilang.

oleh Ilyas Istianur PradityaMoch Harun Syah diperbarui 29 Des 2014, 18:29 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 18:29 WIB
Presiden Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hari Ibu
Presiden RI, Joko Widodo (depan) bersama Ibu negara, Iriana Joko Widodo menghadiri puncak Peringatan Hari Ibu ke-86 di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Senin (22/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dari Papua, Presiden Jokowi tiba di kantor Badan SAR Nasional (Basarnas), Jakarta. Di sana, dia mengungkapkan rasa keprihatinannya atas hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014 kemarin.

"Pada saat mendapatkan kabar tentang hilangnya kontak pesawat AirAsia dengan menara pengawas, posisi saya waktu itu berada di Wamena di Papua. Saya sangat terkejut dan saya merasakan kegelisahan kekhawatiran dari seluruh keluaraga penumpang dan awak pesawat," tutur Jokowi di Basarnas, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Jokowi mengatakan, saat itu juga dia memerintahkan Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK untuk memimpin  koordinasi pencarian AirAsia tersebut.

"Namun hingga saat ini kita harus menyampaikan apa adanya (bahwa) belum menerima kejelasan posisi pesawat," ucap ayah 3 anak itu.

"Kita mohon agar seluruh keluarga diberikan kelapangan dan kesabaran. Terus berdoa agar upaya kita dalam pencarian ini mendapatkan kejelasan," tandas Jokowi.

Selain Ibu Negara Iriana, Jokowi juga didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Seskab Andi Widjajanto. Jokowi mengaku selama di Papua tak pernah ketinggalan dalam memantau perkembangan pesawat AirAsia.

Proses pencarian jejak pesawat AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan di antara Tanjung Pandan, Pulau Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat. Hingga kini pihak terkait yang melakukan pencarian telah menemukan daerah yang sementara diduga menjadi tempat terakhir pesawat nahas tersebut hilang kontak. (Ndy/Mvi)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya