AirAsia Ajak Keluarga Penumpang QZ8501 ke Lokasi Khusus Pencarian

Pada Rabu 31 Desember 2014, para keluarga akan diboyong menggunakan pesawat komersial ke dari Bandara Juanda.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Des 2014, 12:44 WIB
Diterbitkan 30 Des 2014, 12:44 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia hilang
Ilustrasi Pesawat AirAsia hilang

Liputan6.com, Sidoarjo - Direktur Angkasa Pura, Tommy Sutomo mengatakan pihaknya akan mengajak seluruh keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 untuk melihat langsung lokasi pencarian yang kini tengah dilakukan Basarnas dan tim gabungan lainnya.

Rencananya, pada Rabu 31 Desember 2014, para keluarga akan diboyong menggunakan pesawat komersial ke dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur ke tempat pencarian.

"Ada rencana AirAsia dengan Menteri Perhubungan, bahwa besok akan ada trip dari Surabaya untuk para keluarga," kata Tommy saat memberikan konferensi persnya di Posko Crisis Center, Bandara Juanda, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014).

Lanjut Tommy, nantinya para keluarga akan diajak langsung meninjau lokasi pencarian pesawat berpenumpang 155 orang dan 7 awak itu. "Kita akan berkeliling menuju lokasi khusus untuk keluarga," tambahnya.

Sementara itu, CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan rencana tersebut merupakan permintaan dari keluarga penumpang yang ingin lebih mengetahui perkembangan pencarian

"Jadi kemarin ada permintaan dari keluarga untuk mengetahui dan lebih merasakan bagaimana proses pencarian pesawat," ucap Sunu.

Pesawat AirAsia type Airbus A320-200 yang berangkat dari Bandara Internasional Juanda pukul 05.20 WIB itu seharusnya tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura pukul 08.30 WIB, namun hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.

Jumlah penumpang terdiri dari 155 orang. Selain itu, ada 2 pilot, 4 pramugari, dan 1 teknisi pesawat. Dengan demikan, ada 162 orang yang berada di pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut. Dari total penumpang, pilot dan kru pesawat tersebut, ada sebanyak 156 WNI di dalamnya. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis.

Kapal terbang tersebut dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya