Liputan6.com, Teluk Kumai - Setelah sempat terhambat oleh cuaca yang tiba-tiba buruk, Kapal KN 101 Purworejo akhirnya bergerak menuju KRI Banda Aceh. Hal ini untuk mengantar para penyelam yang telah siap untuk melakukan evakuasi penumpang AirAsia.
Pantauan Liputan6.com, para penyelam dari TNI AL berasal dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), Intai Amfibi, dan Dinas Penyelamatan Bawah Permukaan Air. Mereka sudah bersiap dan melakukan apel.
Kapten KN 101 Adi Triyanto, menyatakan evakuasi penumpang akan bergantung pada kondisi cuaca. Jika kondisi cuaca baik, kapal akan langsung berlayar.
"Cuaca cerah lagi kita berangkat. Kita usahakan agar tidak menunda pemberangkatan para penyelam," ujar Kapten Adi di atas Kapal, Kamis (1/1/2015).
Koordinator Basarnas Charles Batlajery membenarkan kapal tersebut segera berlayar. Namun begitu, tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) tidak ikut dalam operasi ini.
"Rencana besok BSG baru akan kita ikutkan untuk menyelam," jelas Charles.
Advertisement
Di tengah perjalanan menuju KRI Banda Aceh, dua personel dari pasukan Penyelam TNI AL dan salah satu dari Basarnas melihat sesuatu berwarna hitam di Teluk Kumai. Sontak, hal itu membuat awak kapal terkesiap.
Beberapa pasukan TNI AL dan Basarnas menggunakan teropong untuk melihat benda tersebut. Sementara Kapten Kapal KN Purworejo Adil Triyanto langsung bergerak memutar sambil mengurangi kecepatan untuk mendekati benda yang diduga berkaitan dengan pesawat AirAsia QZ8501.
Para awak kapal bergerak ke sisi kiri dan kanan untuk menemukan kemungkinan benda berwarna hitam tersebut. Namun saat didekati, benda itu hanya kayu yang terapung di mana ada seekor burung laut berwarna putih yang hinggap di atasnya.
Meski begitu, para pasukan tetap bersiap siaga. Kapal KN 101 berjalan dengan lambat sekitar 6 not untuk menyisir kawasan tersebut.
"Kita juga mempertimbangan ombak dan angin yang mulai kencang kembali," ujar second officer KN Purworejo Wawan Darsono. (Ali/Ans)