Liputan6.com, Pangkalan Bun - Panglima Armabar Laksamana Muda TNI Widodo memantau KRI Banda Aceh untuk mengecek kesiapan lokasi pencarian dan evakuasi korban AirAsia di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Selain itu dia juga mengecek KRI Banda Aceh selaku pemegang kendali SAR laut.
Widodo yang tiba sekitar pukul 17.15 Wita di KRI Banda Aceh itu memantau kelengkapan tim pencari dan evakuasi AirAsia, terutama kelengkapan Paskas dan tim medis. Dia meminta prajurit agar banyak berdoa, supaya jenazah segera ditemukan.
"Setiap mau melaksanakan kegiatan jangan lupa selalu berdoa, setiap malam kalau ada waktu yang muslim tahajud agar menemukan misi SAR, karena masyarakat bahkan internasional sudah menunggu hasil kita," ujar Widodo saat memberikan arahan kepada Laksamana Komandan SAR laut TNI Abdul Rasyid dan prajurit di KRI Banda Aceh, perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (1/1/2014).
"Berdoa itu kehidupan kita setiap langkah, agar dapat petunjuk, bahkan terkadang hal yang tak mungkin jadi mungkin," sambung dia.
Selain itu, Widodo juga menanyakan kondisi kesehatan dan mengimbau para prajurit agar menjaga kondisi tetap sehat di tengah cuaca yang kurang bersahabat di lokasi pencarian AirAsia.
"Ada yang sakit? Usahakan olahraga kalau pagi, jangan sampai ada yang sakit, menjaga kesehatan selalu. Terus waspada semua personel, jangan sampai kita mau nge-SAR malah di-SAR. Usahakan zero accident (tanpa ada kecelakaan)," pinta dia.
Widodo juga meminta Rasyid agar terus memantau kapal-kapal di bawah koordinasinya dalam pencarian jenazah dan bangkai AirAsia. "Kontrol terus kapal takut ada yang tenggelam, cek kemampuan kapal yang lebih," pungkas Widodo. (Ali/Ans)