Polisi Imbau Warga Pesisir Laporkan Temuan Serpihan AirAsia

Bambang menginstruksikan jajaran di bawahnya, yakni polres dan polsek, untuk meneruskan imbauan ini.

oleh Oscar Ferri diperbarui 02 Jan 2015, 19:33 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2015, 19:33 WIB
Ini Tabung Gas dan Tangga Darurat yang Diduga Milik AirAsia
Serpihan berupa tangga darurat dan tabung gas yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501 tiba di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Kapolda Kalimantan Tengah Brigadir Jenderal Pol Bambang Hermanu mengimbau masyarakat, khususnya di pesisir perairan Kalteng melapor jika menemukan serpihan atau jenazah penumpang Pesawat AirAsia QZ8501. Sebab, sampai saat ini pencarian dan evakuasi Pesawat jenis Airbus A320-200 itu masih terus dilakukan.

"Apabila masyarakat menemukan serpihan pesawat AirAsia ataupun jenazah, yang diduga jenazah, atau apa saja yang diduga itu milik AirAsia bisa dilaporkan ke Polda," kata Bambang di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2014).

Bambang sudah menginstruksikan kepada jajaran wilayah di bawahnya, yakni polres dan polsek, untuk meneruskan imbauan ini. Baik kapolres maupun kapolsek diperintahkan untuk aktif bergerak kepada masyarakat terkait imbauan ini.

"Itu saya perintahkan untuk mendatangi masyarakat nelayan," imbuh dia.

Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi menyebut, total sudah 22 jenazah Pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan. Rinciannya, 8 sudah berada di Surabaya, 10 sudah diterbangkan ke Surabaya dari Pangkalan Bun, dan 4 lagi masih berada di RSUD Imanuddin untuk identifikasi awal.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat. (Mvi/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya