Liputan6.com, Pangkalan Bun - Pencarian AirAsia QZ8501 telah memasuki hari ketujuh. Tepat Pukul 10.34 WIB, 2 Helikopter Bell milik TNI AL mendarat di Lapangan Udara (Lanud) Sultan Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Pantauan Liputan6.com Sabtu (3/1/2015), ada 8 kantong jenazah Badan SAR Nasional (Basarnas) warna hitam yang telah dibawa oleh tandu menuju ambulans.
Selain 8 jenazah, juga ditemukan dua barang dan satu serpihan diduga milik pesawat AirAsia yang hilang dari Surabaya menuju Singapura itu juga diangkut.
Diduga barang dan serpihan tersebut berisikan tas koper besar hitam, tabung oksigen, dan serpihan yang diduga seperti alas makan milik maskapai asal Malaysia itu.
Dengan kehadiran delapan jenazah tersebut, total jenazah yang sudah berada di Pangkalan Bun berjumlah 30.
Rencananya, 8 jenazah tersebut akan dibawa ke rumah Sakit Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah untuk di pindahkan ke dalam peti dan dibawa ke Surabaya bersama dengan empat jenazah terakhir yang diangkut dari Kapal Angkatan Laut Amerika, USS. Sampsons.
Memasuki hari ke-7 pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 ini, total sudah 30 jenazah korban yang ditemukan. Rinciannya, 18 jenazah sudah berada di Surabaya, 4 jenazah masih berada di RSUD Imanuddin untuk identifikasi awal, 7 jenazah masih di KRI Bung Tomo, dan 1 jenazah lagi masih KD Pahang Malaysia.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Tnt/Riz)