Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Ketua DPPÂ Partai Golkar versi Munas Bali, Tantowi Yahya yang menyebutkan islah kemungkinan berakhir dengan deadlock atau kebuntuan, mengundang reaksi kubu Golkar Munas Ancol geram.
Wakil Ketua Umum versi Munas Ancol, Yorrys Raweyai mengatakan hal ini karena manajemen pengurusan Golkar Aburizal Bakrie atau Ical yang buruk, sehingga pihaknya bisa berkata sesuka hati.
"Semua boleh ngomong. Kalau kita ada jurding (juru runding) dan semua yang bicara jurding. Jadi nggak keluar dari substansi," ujar Yorrys menanggapi pernyataan Tantowi di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Yorrys pun mengungkapkan permintaan islah hari ini berasal dari kubu Ical. Namun, mereka sendiri yang pesimistis.
Ia pun menganggap pihak Ical setengah hati menjalankan perintah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, di mana berbeda dari kubu Agung yang melaksanakan perintah Menkumham untuk islah.
"Mereka yang minta jam 15.00 WIB hari ini. Kita ikut aja. Dia mau silakan, dia nggak mau kita jalan terus. Kalau kita yang penting laksanakan sesuai surat Menkumham saja," jelas mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar tersebut.
Sementara itu juru runding dari kubu Ical, MS Hidayat mengatakan tidak benar kubunya tak berkomitmen menjalankan perintah untuk islah. Sebab, Ical justru meminta untuk berbicara baik-baik agar masalah tersebut cepat selesai.
"Ya sebelum ke sini komunikasi ke Pak Ical. Beliau minta kita bicara baik-baik. Kita sudah pelajari seluruh pointers (poin-poin penting) yang diajukan kedua pihak. Kita pelajari, mudah-mudahan hari ini ada dialog yang baik," tandas juru runding Partai Golkar versi Munas Bali tersebut. (Ans)
Tantowi Sebut Islah Golkar Pasti Deadlock, Ini Komentar Yorrys
Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Tantowi Yahya sebelumnya menyebutkan islah kemungkinan berakhir dengan deadlock.
diperbarui 08 Jan 2015, 18:18 WIBDiterbitkan 08 Jan 2015, 18:18 WIB
Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Tantowi Yahya sebelumnya menyebutkan islah kemungkinan berakhir dengan deadlock.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangHarga Emas Cetak Rekor Termahal, Masih Terus Naik Lagi
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggaran Kena Pangkas, KPK Kurangi Barang Cetakan hingga Gelar Pertemuan Daring
Presiden Prabowo Bakal Evaluasi PSN, LAM Minta Legislator dan Senator Jembatani ke Istana
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 6 Februari 2025
Putusan Dismissal Sengketa Pilkada 2024 Hari Pertama: 138 Gugur, 20 Lanjut Sidang
4 Film Indonesia yang Bakal Tayang Lebaran 2025, Film Animasi hingga Drama
Mengapa Allah Tidak Merahasiakan Malam Nisfu Sya'ban seperti Lailatul Qadar?
Kalau Sedang Tak Punya Uang dan Gelisah, Solusinya Datanglah ke Kuburan Kata Gus Baha, Begini Hikmahnya
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad Terkait Pilgub Sulsel 2024
Mengenal Rip Current, Arus Balik di Pantai yang Bisa Mematikan
Polri, KPK dan Kejagung Serentak Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Bakal Tumpang Tindih?
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Prediksi Badai Matahari
MK Kabulkan Penarikan Gugatan Pilgub Kalteng 2024