Alasan Bripda Taufik Jadi Polisi Meski Tinggal di Kandang Sapi

Karena keterbatasan materi, anggota Polda DIY, Brigadir Dua (Bripda) Muhammad Taufik Hidayat harus tinggal di bekas kandang sapi.

oleh Yanuar H diperbarui 16 Jan 2015, 09:44 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2015, 09:44 WIB
Pramuka dan Bripda Taufik Polisi Beratap Bekas Kandang Sapi
Karena keterbatasan materi, anggota Polda DIY, Brigadir Dua (Bripda) Muhammad Taufik Hidayat harus tinggal di bekas kandang sapi. (Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Karena keterbatasan materi, anggota Polda DIY, Brigadir Dua (Bripda) Muhammad Taufik Hidayat harus tinggal di bekas kandang sapi. Dia juga harus menahan bau sampah bercampur aroma kandang sapi bersama ayah dan ketiga adiknya.

Namun begitu, kondisi tersebut tak menyurutkan cita-citanya untuk menjadi seorang polisi. Dia pun masuk ke Korps Bhayangkara secara bersih, tanpa suap.

"Ingin membuktikan kepada adik saya, walaupun kondisi ekonomi yang rendah jangan terpuruk dengan keadaan. Harus bangkit dari keterpurukan ini seperti saya jadi polisi. Walau kondisi ini kita mampu buktikan lebih baik lagi. Jangan sampai terpuruk dengan keadaan," ujar Taufik di Sleman, Yogyakarta.

Waktu kecil, Taufik bergabung dengan Pramuka. Sejak menjadi anggota Pramuka itulah cita-citanya untuk menjadi seorang polisi lahir.

"Awalnya di pramuka ada pendaftaran Saka Bhayangkara bagi pramuka yang minat dan bakat di kepolisian. Jadi sering kegiatan dengan polisi jadi semakin semangat lagi. Sama sekali tidak terbayang yang jelas ada niat dan keyakinan saya langsung daftar banyak yang support saya makanya saya yakin dan saya pasti bisa dan bisa ikut tes bersama teman saya," tutur sang polisi.

"Teman saya nggak lolos saya yang lanjut dan melampaui tes dan diterima," imbuh dia bangga.

Taufik pun melayangkan kembali ingatannya saat awal-awal bergabung dengan kepolisian. Setiap pagi satuannya di Dit Sabhara Polda DIY selalu menggelar apel pukul 06.00 WIB.

Namun waktu itu dirinya terlambat karena tak memiliki kendaraan untuk berangkat dari rumahnya yang berjarak sekitar 5-7 kilometer. Taufik kala itu terpaksa berjalan kaki selama 2 jam. Karena terlambat, dia pun dihukum.

"Itu hari pertama dinas itu saya jalan dan sampai polda itu apelnya sudah selesai. Nggak ada motor. Sudah jadi cita-cita saya jadi anggota Polri, jadi pekerjaan berharga jadi cita-cita saya sejak kecil," tandas Bripda Taufik. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya