Pasar Klewer Solo Dibuka Kembali Pasca-Kebakaran

Mulai hari ini para pedagang Pasar Klewer khususnya yang berada di sebelah timur, telah diperbolehkan berjualan di dalam pasar.

oleh Fajar Abrori diperbarui 20 Jan 2015, 19:43 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2015, 19:43 WIB
Pasca-Kebakaran, Hari Ini Pasar Klewer Dibuka Kembali
Pasar Klewer. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Solo - Kebakaran yang melanda Pasar Klewer menyebabkan pusat perdagangan batik terbesar di Indonesia itu ditutup. Namun mulai hari ini para pedagang, khususnya yang berada di sebelah timur, telah diperbolehkan berjualan di dalam pasar. Mengingat bangunan pasar tersebut selamat dari amukan si jago merah pada 27 Desember 2014 lalu.

Saat kebakaran terjadi yang paling parah terbakar adalah bangunan Pasar Klewer sisi barat.

Pembukaan kembali Pasar Klewer sisi timur dilakukan langsung oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo yang didampingi sejumlah pemilik kios di Pasar Klewer sebelah timur. Dilakukan secara simbolis dengan penyerahan kunci pintu masuk bangunan tersebut, diikuti pembukaan kios oleh para pedagang serta karyawannya.

"Pemkot Solo telah berusaha semaksimal mungkin untuk penanganan kebakaran Pasar Klewer ini. Dalam musibah lalu, pasar timur berhasil selamat tidak terbakar. Sedangkan yang sisi barat habis karena tidak bisa diselamatkan, mengingat saat kejadian kondisi anginnya cukup besar," ujar dia di Pasar Klewer, Selasa (20/1/2015).

Dengan dibukanya kembali Pasar Klewer sisi timur ini, Rudy sapaan akrab walikota Solo, berpesan supaya semua pedagang secara bersama-sama ikut menjaga kerukunan dan keamanan di pasar tersebut.

"Kerukunan harus tetap dibangun untuk menjaga Pasar Klewer ini. Selain pedagang, saya memerintahkan kepada Dinas Pasar, Satpol PP, Dinas Perhubungan, kepolisian dan Babinsa untuk berpatroli setiap malam untuk memantau pasar." ucap Rudy.

Bahagia Meski Trauma

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Solo Subagyo mengatakan pembukaan kembali Pasar Klewer sisi timur baru dilakukan karena pasca kebakaran sempat terjadi kerusakan di beberapa titik sehingga perlu dilakukan perbaikan. "Pasar Klewer sisi timur memang sejak tanggal 28 Desember 2014 hingga 19 Januari 2015 tidak diaktifkan meskipun bangunannya selamat, tidak seperti sisi barat yang terbakar. Penutupan dilakukan untuk memperbaiki bangunan yang rusak serta perbaikan instalasi listrik dan air," tutur dia.

Dia menyebutkan, jumlah pedagang yan menempati bangunan Pasar Klewer sisi timur mencapai 850-an pedagang. Mereka terdiri dari 527 pedagang kios, 19 pedagang di selatan Masjid Agung, 43 pedagang di kios renteng belakang pasar serta 300 pedagang yang berjualan di pelataran.



"Selama ini para pedagang berjualan di sekitar Pasar Klewer seperti alun-alun, masjid agung, pagelaran keraton dan lainnya. Tetapi mulai hari ini sudah bisa kembali berjualan di dalam pasar Klewer sisi timur," tutur Subagyo.

‎Salah satu pemilik kios Ida Nugroho, Farida mengaku sangat bersyukur karena kios miliknya yang berada di dalam bangunan ini bisa dibuka kembali untuk kegiatan berjualan. Padahal sejak pasar ditutup, dirinya harus berjualan dengan mobil di parkiran mobil Pasar Klewer.

"Saya sangat bahagia sekali karena akhirnya Pasar Klewer sisi timur ini bisa dibuka kembali. Tapi gara-gara musibah kebakaran lalu itu menjadi was-was juga karena masih trauma," papar dia.

Dengan dibukanya kembali pasar tersebut, Farida berharap para pelanggannya bisa kembali lagi. "Ini beberapa pelanggan dan distributor sudah mengontak untuk menanyai lokasi berjalannya saat ini. Kemarin saya juga bilang kalau mulai hari ini akan buka kembali di kiosnya," ucap Farida. (Tnt/Sss)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya