Liputan6.com, Jakarta - Pascapenangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto oleh Mabes Polri, massa langsung tumpah ruah memberikan dukungan terhadap KPK.
Tidak hanya berkumpul di gedung antikorupsi, massa dari berbagai daerah juga melakukan aksi simpati menuntut agar Bambang dibebaskan.
Aksi massa tersebut, justru disayangkan oleh Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Ia menilai, aksi massa, khususnya di gedung KPK justru akan memperkeruh suasana panas antara Polri dan KPK saat ini. Politisi Nasdem itu menganggap, ratusan aktivis yang melakukan pembelaan terhadap KPK sebagai tindakan yang 'kekanak-kanakan'.
"Sebagai (menteri) koordinator, saya agak menyayangkan, itu mestinya tidak perlu terjadi, boleh terjadi (pergerakan massa), tapi kalau tertutup silakan. Jangan semuanya dilakukan di depan media, seperti itu tidak baik. Kekanak-kanakan," ujar Tedjo di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (24/1/2015).
Tidak hanya itu, Tedjo juga menyayangkan sikap Ketua KPK Abraham Samad yang sempat berorasi meminta para aktivis dan massa yang melakukan aksi simpati untuk tetap bertahan di KPK dan menjaga gedung KPK pasca penangkapan BW oleh Bareskrim Mabes Polri.
"Jangan membuat statement yang membuat panas, tetapi pergerakan massa masih ada. Ini yang kita sesalkan sebagai penanggung jawab keamanan," ucap Tedjo.
Ia bahkan menganggap, pernyataan Samad dan pimpinan KPK lainnya sebagai bentuk provokasi yang dilakukan oleh pejabat tinggi negara yang bersifat menyudutkan dan semakin memperkeruh suasana.
"Nggak boleh itu, jangan membakar massa, membakar rakyat, 'Ayo rakyat...' kita ini tidak boleh seperti itu, itu suatu sikap pernyataan yang kekanak kanakan," tandas Tedjo.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad bereaksi keras atas penangkapan BW.
Abraham Samad menegaskan, apa yang telah dilakukan kepolisian merupakan upaya untuk mengkerdilkan KPK dalam upayanya memberantas korupsi. Penangkapan terhadap BW ini terjadi setelah KPK menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan rekening mencurigakan.
"Saya ingin sampaikan bahwa apa yang terjadi pada hari ini adalah salah satu upaya pengkerdilan upaya pemberantasan korupsi yang kita galakan," ujar Samad di Kantor KPK, Jakarta, Jumat 23 Januari 2015.
Namun demikian, Samad menegaskan penangkapan terhadap Bambang tidak akan membuat KPK berhenti untuk memberantas korupsi. Lembaga antirasuah yang dipimpinnya akan terus menindak siapa pun yang terlibat korupsi.
"Oleh karena itu, saya mengajak saudara semua dari Sabang sampai Merauke untuk tetap menegakkan keadilan. Untuk tetap menjunjung tinggi memberantas korupsi dan melawan aksi penzaliman dan proses kriminalisasi terhadap KPK," ujar Samad. (Ein/Mvi)
Menko Polhukam Sayangkan Sikap Pimpinan dan Pendukung KPK
Pascapenangkapan Bambang Widjojanto, massa berdatangan ke KPK. Untuk memberikan dukungan pada lembaga antikorupsi.
diperbarui 24 Jan 2015, 13:43 WIBDiterbitkan 24 Jan 2015, 13:43 WIB
Turut hadir dalam acara refleksi akhir tahun 2014 BNN, Menkopolhukam Tedjo Edi Purjianto, Jakarta, Selasa (23/12/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Pindah Rumah Tanpa Lelah: Panduan Lengkap untuk Pindahan yang Efisien dan Menyenangkan
Kapolri Dampingi Menko Polkam Tinjau Keamanan Gereja Jelang Ibadah Malam Natal
Kilas Balik M6 World Championship 2024, Dominasi dan Rekor Baru yang Tercipta
Hoaks Seputar Bansos Makin Beragam, Simak Kumpulannya
Ray Rangkuti soal Penetapan Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka: Satu Minggu Setelah Pemecatan Jokowi dan Keluarga
Kaleidoskop 2024: Heboh Luhut Tak Setuju Mantan Bos Pertamina Dibui
Waktu Bersama Manchester City Segera Habis, Kevin De Bruyne di Persimpangan Jalan
Indra Bekti Ungkap Doa dan Harapan untuk Kehidupannya Tahun 2025
Fungsi Eritrosit adalah Kunci Kesehatan Tubuh: Memahami Peran Vital Sel Darah Merah
Tips Rubik: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Lanjutan
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 24 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
350 Quote Pendaki Gunung yang Menginspirasi dan Memotivasi