Liputan6.com, Jakarta - Setelah Bambang Widjojanto, kini Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja yang dilaporkan ke polisi atas dugaan memasukkan keterangan palsu dalam akta otentik sebuah perusahaan swasta. Adnan pun menilai, orang yang melaporkan kasus itu hanya mencari popularitas dan memanfaat situasi buruk KPK dan Polri.
"Kami tidak tahu dan tidak diberitahu. Hubungan saya dengan Polri masih baik. Pelapor saya cari popularitas cari keuntungan dari situasi ini. Mengadu domba KPK dan Polri," jelas Adnan di sela aksi solidaritas '#SaveKPK' di Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (25/1/2015).
Adnan mengatakan, kasus kepemilikan saham PT Daisy Timber sudah jelas. Semua sudah jelas dan tidak ada masalah saat dirinya di seleksi oleh panitia seleksi pimpinan KPK.
"Sejak awal sudah klir. Karena itu usaha kriminalisasi kami adalah rekayasa, menjatuhkan KPK," tegas dia.
Karena itu, dia mengingatkan kepada siapa pun untuk tidak memanfaatkan situasi kisruh ini untuk keuntungan sendiri. Meski begitu, dirinya siap dipanggil untuk menjelaskan laporan itu.
"Saya siap dipanggil hukum. Risiko pimpinan (KPK). Semua sudah kita perhitungkan dan kami siap dan lebih bersemangat," tandas Adnan.
Sebelumnya, Bareskrim Polri kembali menerima laporan yang ditujukan kepada Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja pada Sabtu 24 Januari kemarin. Adnan dilaporkan atas perampokan perusahaan dan kepemilikan saham secara ilegal di PT Daisy Timber di Berau, Kalimantan Timur.
Adnan Pandu Praja: Kriminalisasi Kami Upaya Jatuhkan KPK
Setelah Bambang Widjojanto, kini Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja yang dilaporkan ke polisi.
diperbarui 25 Jan 2015, 11:15 WIBDiterbitkan 25 Jan 2015, 11:15 WIB
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mendatangi Mabes Polri di Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (23/1/2015).(Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bikin Pangling, Potret Yura Yunita Berhijab saat Umrah Bareng Suami dan Sahabat
Penyebab Kebakaran Los Angeles, Sebabkan 10 Orang Tewas dan 70.000 Warga Lainnya Mengungsi
KPK Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Pengadaan Server Telkom Senilai Rp 280 Miliar
2 Kota Suci Dilanda Banjir, Benarkan Tanda Kiamat Sudah Dekat?
350 Caption TikTok Bucin Paling Keren dan Romantis
Paris Hilton Bagikan Kondisi Rumahnya yang Terdampak Kebakaran Los Angeles, Tinggal Puing-Puing
Momen Haru Pemakaman Ayah Baim Wong ada Disamping Istri
Kantor Dinas Pendidikan Makassar Terbakar Hebat, Warga Sempat Dengar Ledakan
7 Tempat Kuliner Sentul dengan View yang Cantik, Bagus untuk Refreshing
Mengenali Ciri Skoliosis: Panduan Lengkap untuk Deteksi Dini
350 Caption Perpisahan Kerja Menyentuh Hati untuk Rekan dan Atasan
Seskab Mayor Teddy Tegur Pejabat Negara RI 36 yang Pengawalnya Arogan di Jalan