Terganjal Biaya, 2 Jenazah Korban Kebakaran Tertahan di RSCM

Jenazah Nuryani dan Yanti korban kebakaran di Cilincing, Jakarta Utara masih tertahan di RSCM lantaran belum melunasi biaya administrasi.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2015, 18:35 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2015, 18:35 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - 2 Liang lahat sudah digali sejak Sabtu 24 Januari kemarin siang. Rencananya liang lahat tersebut akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi ibu dan anak Nuryani (57) dan Yanti (23) korban kebakaran di Kebon Baru, Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (25/1/2015), namun apa daya kedua jenazah itu masih belum bisa dikebumikan karena masih tertahan di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta lantaran keluarga belum melunasi biaya administrasi sebesar Rp 3,8 juta.

Jangankan untuk membayar biaya rumah sakit untuk jenazah Yanti dan Nuryani. Syahroni (45) dan anaknya Akbar (1,5) pun kini masih terbaring di rumah sakit akibat luka bakar di seluruh tubuhnya.

Selain itu ayah 2 anak ini masih dirundung duka karena Wati (28) istri Syahroni juga meninggal dunia sesaat setelah sempat mendapat perawatan akibat kebakaran. Keluarga meminta agar pihak RSCM menyerahkan jenazah Nuryani dan Yanti untuk segera dimakamkan.

3 Anggota keluarga ini tewas saat rumah mereka di Kebon Baru, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara terbakar Sabtu 24 Januari dini hari kemarin. Nuryani dan Yanti tidak bisa menyelamatkan diri karena terjebak di dalam rumah. Sementara Wati meninggal dunia setelah beberapa jam dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan.

Kebakaran ini diduga dipicu sambaran bensin ke lilin saat aliran listrik di rumah korban padam. (Nfs/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya