Liputan6.com, Jakarta - Polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri belakang semakin memanas. Penetapan tersangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri dan penetapan tersangka Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan oleh KPK disebut-sebut melatarbelakangi kisruh 2 institusi penegak hukum itu.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku sangat prihatin melihat kondisi yang dialami 2 istitusi tersebut. Sebab, persoalan personal masing-masing di kedua lembaga itu tetap tak bisa dilepaskan begitu saja dari kelembagaan keduanya.
"Dari awal saya tidak dapat meyimpan keprihatinan mendalam begitu terjadi kemelut, walau pun seolah-olah itu bukan persoalan antarlembaga, KPK dan Polri," kata Din di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015).
Namun demikian, kata Din, polemik itu telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Tentunya, kegaduhan dan kericuhan politik itu tak bisa dianggap remeh, sebab masyarakat pernah terbelah saat Pilpres 2014 lalu.
"Pembelahan masyarakat sejak Pilpres 2014 belum sembuh betul-betul. Maka itu (kisruh KPK-Polri) ini akan terbuka pada front yang lain," tandas Din.
Laporan ke polisi terhadap para komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini terus bermunculan. Beberapa hari lalu Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap dan ditahan Bareskrim Polri, terkait kasus dugaan pemberian keterangan palsu di persidangan MK dalam sengketa Pilkada 2015 Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Selang 1 hari, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja juga dilaporkan ke kepolisian lantaran dalam kasus dugaan perampasan saham dan aset perusahaan. Kini Ketua KPK Abraham Samad juga dilaporkan KPK Watch Indonesia ke Bareskrim Polri lantaran diduga terlibat aktivitas politik saat Pilpres 2014 lalu. (Rmn)
Din Syamsuddin: Kisruh KPK-Polri, Masyarakat Kembali Terbelah
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, polemik KPK-Polri telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
diperbarui 27 Jan 2015, 02:57 WIBDiterbitkan 27 Jan 2015, 02:57 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono-Rano Menang di TPS Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun
PPN 12% Diprediksi Tambah Penerimaan Negara Rp 75 Triliun
Pramono Menang Telak di TPS Sendiri
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jabar 77%: Acep-Gitalis 10,64%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 17,94%, Dedi-Erwan 62,20%
Ini Pesan Calon Wakil Gubernur Lampung Sutono di Hari Pencoblosan
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Jateng Suara Masuk 70,67%: Andika-Hendi 42,04%, Luthfi-Yasin 57,96%
Dampak Benih Lobster Dilegalkan: Nelayan Semringah, Pembudidaya Ketiban Untung
7 Arti Mimpi Bertemu Presiden Joko Widodo, Simbol Keberkahan atau Peringatan?
Fokus : Mencoblos di Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Ayu Ting Ting dan Keluarga Kompak Kenakan Busana Senada, Berikan Hak Suara di Pilkada 2024
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 2024 Suara 38%: Bobby-Surya 64,80%, Edy-Hasan 34,88%
Para Atlet Paralympic Goalball Peraih Emas Kompak Gunakan Hak Suaranya di TPS Palembang