Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Tim Independen guna menyelesaikan masalah Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pembentukan tim tersebut diminta tidak dipermasalahkan lagi.
Menurut Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy, pembentukan Tim Independen sudah pernah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sebenarnya pembentukan tersebut tidak menjadi masalah. Ini juga pernah dilakukan oleh Presiden SBY. Kan ini mendengarkan banyak ahli. Karena semakin mendengar itu kan semakin baik," ujar Romahurmuziy di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015).
Pria yang kerap disapa Romi ini menilai, pihak yang menyatakan pembentukan Tim Independen membuat Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tidak berperan adalah tidak benar. "Kan Pak Jokowi pasti sudah bicara dulu dengan Wantimpres. Jadi tidak mungkin tidak bicara dengan Wantimpres," jelas dia.
Meski demikian, Romi menyarankan agar hasil temuan dari Tim Independen harus diserahkan dulu kepada Presiden.
Jumlah anggota Tim Independen bertambah 2 orang, menjadi 9 orang. Tim ini mulai bekerja hari ini. Berdasarkan keputusan tim, mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif ditunjuk sebagai ketua tim.
Tim Independen akan bekerja selama 30 hari ke depan dengan kemungkinan, perpanjangan masa tugas selama 30 hari lagi
Sembilan anggota Tim Independen tersebut adalah mantan ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, mantan Wakil Kepala Polri Komjen Polisi Purn Oegroseno, guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Riyana Hardjapamekas, sosiolog Imam Prasodjo dan mantan Kapolri Jenderal Polisi Purn Sutanto. (Mvi/Ans)
PPP: Tim Independen Pernah Dibentuk SBY, Jangan Dimasalahkan
Romahurmuziy menyarankan, agar hasil temuan dari Tim Independen harus diserahkan dulu kepada Presiden.
diperbarui 27 Jan 2015, 20:43 WIBDiterbitkan 27 Jan 2015, 20:43 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pelestarian Kebudayaan Dinilai Lebih Mudah dengan Memanfaatkan Teknologi
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar