Prabowo Bahas Pencak Silat dengan Jokowi di Istana Bogor

Liputan6.com, Bogor - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Prabowo mengungkapkan, kunjungannya itu merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan Jokowi ke kediamannya sebelum dilantik menjadi presiden.

"‎Baru saja saya diterima Pak Presiden, pertemuan singkat ini, saya ingin membalas kunjungan beliau ke saya waktu beliau mau dilantik, waktu mau dilantik beliau kunjungi saya. Bagi seorang teman, ini mengerti tata krama. Saya mohon untuk diterima beliau di kediaman resmi beliau sebagai presiden," ujar Prabowo usai pertemuan, Kamis (29/1/2015).

Prabowo mengungkapkan, kedatangannya menemui Jokowi bukan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, namun sebagai Ketua federasi pencak silat dunia. Dia baru ditetapkan pada 10 Januari 2015 saat Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-16 yang digelar di Sapan Hin Gymnasium, Phuket, Thailand.

"Saya laporkan, saya baru dipilih kembali sebagai presiden federasi pencak silat dunia. Terakhir di Phuket Thailand, dan di sana, Indonesia menjadi juara umum. Mohon beliau terima federasi pencak silat dan ikatan pencak silat Indonesia, dan beliau berkenan menerima," ucap dia.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada Jokowi sebagai pendekar utama pencak silat dalam pertemuan antara pengurus federasi pencak silat dunia nanti.

"Dan tradisi kita selama ini, setiap presiden adalah pendekar utama pencak silat Indonesia, pada saat itu beliau akan terima pengangkatan pendekar pencak silat Indonesia," kata dia.

Saat ditanya apakah ada isu lain selain pencak silat yang dibahas dalam pertemuannya tersebut? Mantan rival Jokowi dalam Pilpres 214 itu menjawab, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra yang berada di luar pemerintahan, mendukung program pemerintah yang pro rakyat.

"Saya komitmen untuk dukung usaha bersama kita, beliau eksekutif, kami di luar eksekutif, sama-sama ingin jaga keutuhan bangsa, bertekad untuk kurangi kemiskinan dan jaga kekayaan bangsa," jawab Prabowo. (Mvi/Yus)