Liputan6.com, Jakarta - ‎Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj ‎mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang menolak pemberian grasi bagi terpidana mati narkoba.
"Selama ini pemerintah terhadap penolakan grasi narkoba itu dan eksekusi mati, saya dukung," kata Said, di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Said menuturkan pemerintah harus tetap membela rakyat, dan berpegang teguh pada konstitusi. NU pun akan mendukung langkah serta kebijakan Jokowi-JK yang prorakyat.
"Tetap saja kita di belakang konstitusi. NU berpegang teguh dengan itu, apapaun kebijakan pemerintah kalau prorakyat ya harus kita dukung. Barangkali ada kebijakan yang kurang pas dengan harapan rakyat ya kita berikan masukan, bukan oposisi tapi kita rekomendasikan masukan kita," ujar Said.
Selain itu, NU juga meminta agar Indonesia dapat terus memerangi paham ekstrem seperti ISIS. "Indonesia diharapkan negara terdepan yang anti ISIS kita dukung," tandas Said.
Pemerintahan Jokowi-JK telah mengeksekusi 6 terpidana mati kasus narkoba pada 18 Januari. Dalam waktu dekat, 2 warga negara Australia terpidana mati narkoba kasus Bali Nine akan segera dieksekusi, yaitu Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Myuran Sukumaran, warga Australia, merupakan salah satu anggota jaringan narkoba Bali Nine yang akan dieksekusi mati. Ia kini tengah menunggu kepastian Peninjauan Kembali (PK) setelah grasinya ditolak presiden.
Myuran menghabiskan waktunya di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, dengan melukis. Ia kerap melukis potret dirinya sendiri.
Sementara Andrew Chan terpidana mati lainnya lebih sering minta pendampingan dari rohaniawan setelah grasinya ditolak presiden. Ia bahkan kerap mengisi waktunya dengan membaca kitab suci.
Myuran dan Andrew Chan dijatuhi vonis hukuman mati dalam kasus penyelundupan heroin. Keduanya tergabung dalam sindikat Bali Nine bersama 7 orang lainnya yang semua berasal dari Negeri Kanguru. (Mvi/Yus)
PBNU Dukung Jokowi Tolak Grasi Terpidana Narkoba
PBNU juga meminta agar Indonesia dapat terus memerangi paham ekstrem seperti ISIS di Tanah Air.
diperbarui 30 Jan 2015, 13:50 WIBDiterbitkan 30 Jan 2015, 13:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU RI: Penghitungan Suara Resmi Pilkada Dilakukan Berjenjang, Ini Jadwalnya
Link Live Streaming Liga Champions, Kamis 28 November 2024 di SCTV dan Vidio: Ada Aston Villa vs Juventus
3 Rekrutan Wajib Ruben Amorim untuk Dongkrak Performa Manchester United
Gereja Blenduk, Bangunan Bersejarah Paling Ikonis di Semarang
Paslon ARUS Unggul Versi Exit Poll di Pilkada 2024 Papua Barat Daya
Anshar Ahmad Yakin Sudah Menang Berdasarkan Exit Poll
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Perusahaan Ini Luncurkan Aplikasi Pembayaran Mata Uang Kripto Pertama di Dunia
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan