Minta Izin Pulang Awal, Siswi SD di Bali Diculik Ibu Palsu

Korban penculikan saat itu meminta izin pulang lebih awal kepada guru dengan alasan dijemput ibu kandung karena ada keperluan keluarga.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jan 2015, 14:03 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2015, 14:03 WIB
Para Psikolog Gelar Sosialisasi Cegah Kekerasan Seks pada Anak
Ilustrasi Penculikan

Liputan6.com, Denpasar - Seorang siswi Sekolah Dasar di Denpasar, Bali diculik saat berada di sekolah. Korban saat itu meminta izin pulang lebih awal kepada guru dengan alasan dijemput ibu kandung karena ada keperluan keluarga, namun nyatanya ibu palsu.

Namun semenjak pergi meninggalkan sekolah, hingga hari ini keberadaan anak perempuan tersebut belum diketahui. Pihak orangtua korban mengaku tidak pernah menjemput anaknya di sekolah untuk keperluan sembahyang.

Atas kejadian ini, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (31/1/2015), pihak keluarga kemudian melaporkan kasus kehilangan anak pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perlindungan Anak dan pihak Polres Tabanan.

Pihak LSM sempat menyelidiki keberadaan korban melalui nomor telepon genggam yang dibawa korban. LSM dan kepolisian setempat telah menyisir beberapa tempat penginapan di wilayah Tabanan, namun belum juga diketahui keberadaan korban.

Sampai hari ini pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap korban dan pelaku penculikan. Belum diketahui secara pasti motif penculikan tersebut. (Dan/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya