Muncul Kisruh KPK-Polri, Kapolda Banten 'Diboyong' ke Mabes Polri

Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar memastikan, pelayanan di Banten tidak akan terganggu.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 05 Feb 2015, 20:40 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2015, 20:40 WIB
boy-rafli-amar-polisi-benarkan-130426b.j

Liputan6.com, Pandeglang - Perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri yang belakangan ini memanas, membuat citra Polri menurun. Karena itulah, Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar diperbantukan ke Humas Polri.

"Benar ada kaitannya (KPK-Polri), justru karena permasalahan itu kan pelayanan informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan media," kata Boy Rafli usai pelaksanaan doa dan zikir bersama di Masjid Agung Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (5/2/2015).

Mantan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri itu pun mengakui, saat ini Polri kekurangan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi kisruh KPK-Polri. Terutama terkait pelayanan informasi kepada publik dan media massa.

"Itu dibutuhkan tenaga yang lebih. Karena dirasakan tenaga yang ada saat ini memerlukan bantuan," jelas pria yang juga mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.

Mantan Kapolres Pasuruan, Jawa Timur itu juga berjanji, dengan diperbantukan dirinya di Mabes Polri ini pelayanan masyarakat Banten tak akan terganggu. "Saya tetap menjalankan tugas di sini (Banten), apabila harus ke Jakarta saya ke Jakarta," tandas Boy Rafli. (Rmn/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya