Soal Sosok Kapolri Baru, Ical Serahkan kepada Presiden Jokowi

Ical berharap jika sudah terpilih, Kapolri yang baru dapat melakukan rekonsiliasi agar tak lagi ada kisruh di antara KPK dan Polri.

oleh Audrey Santoso diperbarui 08 Feb 2015, 14:14 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 14:14 WIB
Jokowi Ajak Ical Gabung ke Indonesia Hebat?
Jokowi dan Aburizal Bakrie (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie mengatakan, Koalisi Merah Putih (KMP) menghormati hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengangkat siapapun menjadi kapolri, setelah pencalonan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri menimbulkan pro dan kontra.

"Kita serahkan kepada Presiden calon-calon yang sudah diajukan jika BG tidak dilantik. Terserah Presiden," kata Ical di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/2/2015).

Ical berharap jika sudah terpilih, sosok kapolri baru yang menggantikan Jenderal Sutarman, dapat membawa Polri dan KPK berdamai atau melakukan rekonsiliasi agar kisruh antar dua lembaga penegak hukum itu tak lagi muncul.

"Saya harap supaya ada rekonsiliasi. Saya kira kita tidak boleh mengatakan bahwa itu masalah KPK dan Polri. Tetapi personel-personel di dalam KPK dan Polri," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri. DPR pun telah menyetujuinya, dan Budi Gunawan juga lulus fit and proper test di DPR. Namun, pada akhirnya pelantikan Budi Gunawan tersendat setelah dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Terkait nasib Budi Gunawan, Presiden Jokowi akan memutuskannya pekan depan. (Ado/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya