Ahok: Maaf, Jakarta Banjir Lagi

Banjir masih terjadi di sejumlah wilayah ketika hujan deras tanpa henti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin 9 Februari kemarin.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 10 Feb 2015, 10:10 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2015, 10:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada seluruh warga ibukota. Sebab, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah ketika hujan deras tanpa henti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin 9 Februari kemarin. Pria yang karib disapa Ahok itu pun menyadari Pemprov DKI belum berhasil mengatasi banjir.

"Pertama, kita harus minta maaf kepada masyarakat bahwa fakta DKI belum bisa menyelesaikan banjir yang aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur)," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Ahok juga mengakui pihaknya belum bisa meyakinkan warga yang bermukim di bantaran waduk dan sungai untuk segera pindah. Akibatnya normalisasi sungai dan waduk hingga kini tak kunjung selesai secara total. Sama halnya dengan pembangunan sodetan.

"Sekarang kami berusaha meyakinkan mereka. Kemudian menghalangi air dengan meninggikan jalan, kalau Kementerian PU nggak mau, ya kita saja. Kalau nggak dibongkar, air yang disodet nggak bisa masuk ke pompa," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyampaikan permintaan maaf sekali lagi. Meski Pemprov DKI selama ini sudah berusaha cukup keras, memang diakuinya belum mampu menyelesaikan masalah banjir di ibukota.

"Makanya kita minta maaf, kita sudah kerja keras. Bukan mengatakan lebih baik, tapi banyak daerah banjir yang sekarang cuma sebentar surut," ucap Ahok.

Pada Senin 9 Februari, banjir Jakarta kembali mengepung akibat guyuran hujan tiada henti sejak Minggu 8 Februari 2015 malam. Sejumlah objek vital pun ikut terendam banjir, seperti Istana Merdeka dan Balaikota DKI Jakarta. Imbasnya, lalu lintas pun padat. Bahkan transportasi umum seperti bus Transjakarta dan kereta listrik (KRL) juga terhambat. (Tnt/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya