Simpang Matraman Terendam, Arus Lalu Lintas Tersendat

Petugas Satpol PP juga sudah bersiaga memasang pagar betis untuk menentukan batas jalan yang masih aman dilalui kendaraan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Feb 2015, 09:57 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2015, 09:57 WIB
Lalu lintas di Simpang Matraman
Ada Genangan, lalu lintas di Simpang Matraman macet (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang melanda kawasan Matraman, Jakarta Timur, dan sekitarnya mulai berdampak panjang. Kini, arus lalu lintas di Simpang Matraman macet parah akibat 2 sisi Jalan Pramuka terendam banjir

Pantauan, Selasa (10/2/2015), puluhan petugas kepolisian kerja keras mengatur lalu lintas di Simpang Matraman ini. Volume kendaraan yang padat dari keempat arahnya membuat jalan menjadi padat. Belum lagi, ruas jalan yang terbatas karena sebagian besar tertutup air setinggi hingga 50 cm.

Kendaraan paling padat berada dari arah Jalan Matraman. Kendaraan yang menuju Jalan Salemba dan Jalan Proklamasi bisa melintas dengan lancar. Hanya, pengendara yang akan menuju Jalan Pramuka terpaksa harus bersabar. Mereka harus bergantian masuk ke satu lajur tersisa yang masih mungkin dilalui kendaraan.

Sedangkan, 2 lajur lainnya ketinggian air cukup mengkhawatirkan. Kecuali, bagi pengendara yang merasa yakin dan nekat tetap melalui jalan itu. Petugas Satpol PP juga sudah bersiaga memasang pagar betis untuk menentukan batas jalan yang masih aman dilalui kendaraan.

Pengendara dari arah Jalan Proklamasi menuju Jalan Pramuka juga serupa. Mereka harus lebih bersabar menunggu giliran. Tak ubahnya, pengendara dari arah Jalan Salemba Raya menuju Jalan Pramuka juga harus melalui bagian tengah simpangan untuk dapat melalui jalan itu.

Banyaknya kendaraan yang terjebak di bagian tengah simpangan membuat arus lalu lintas hampir terkunci. Beruntung petugas kepolisian yang ada di lokasi langsung mengurai kemacetan.

"Macet pasti karena jalannya berkurang. Tapi, sejauh ini masih mengalir tidak sampai terkunci begitu. Walaupun, memang harus pelan-pelan," ujar salah seorang petugas kepolisian, Brigadir Dede di lokasi, Selasa. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya