Liputan6.com, Jakarta - Sebagian wilayah Jakarta terendam banjir akibat hujan yang terus turun sejak Minggu 8 Februari malam hingga Senin kemarin. Tak hanya jalan-jalan utama, banjir juga menyasar kawasan permukiman warga. Akibatnya, sebanyak 5.986 jiwa dari 97 kelurahan yang terkena banjir harus mengungsi.
"Mereka mengungsi ke 14 titik pengungsian," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny Wahyu di Balaikota Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Ia mengatakan, ada 3 wilayah yang warganya harus mengungsi, yakni Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Yang paling banyak mengungsi adalah warga Jakarta Utara mencapai 2.518 jiwa yang ditampung di 6 lokasi pengungsian.
"Ada 3 wilayah yang terdapat pengungsi. Sementara wilayah lainnya hingga saat ini belum ada. Tapi kita pantau terus perkembangannya," kata Denny.
Di Jakarta Utara ada 18 kelurahan yang terendam banjir yakni di Kelurahan Kali Baru, Marunda, Rorotan, Semper Barat, Suka Pura, Lagoa, Ancol, Kapuk Muara, Penjagalan, Penjaringan, Pluit, Kebon Bawang, Papango, Sungai Bambu, Sunter Agung, Sunter Jaya, Tanjung Priok, dan Warakas.
Kemudian Jakarta Timur adalah wilayah kedua yang jumlah pengungsinya terbanyak yakni mencapai 1.800 jiwa. Ada 27 kelurahan yang terendam banjir. Di antaranya Kelurahan Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan Pulo Gebang, Rawa Terate, Pondok Bambu, Bali Mester, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Cipinang Cimpedak, Cipinang Muara, dan Kampung Melayu.
Sementara di Jakarta Barat ada 1.668 pengungsi. Mereka tersebar di 23 kelurahan yang terendam banjir. Di antaranya Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Wijaya Kusuma, Telal Alur, Duri Kepa, dan Kelurahan Kedoya Selatan. Selain itu di Kelurahan Kedoya Utara, Kelapa Dua, Suka Bumi Selatan, Joglo, Kembangan Selatan, Kembangan Utara, Jati Pulo, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Pinangsia, Angke, Duri Selatan, dan Kelurahan Pekojan.
"Dua wilayah lainnya yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan juga ada kelurahan yang terendam banjir. Tapi tidak ada pengungsi. Di Jakarta Pusat ada 8 kelurahan yang terendam banjir. Sementara di Jakarta Selatan ada 21 kelurahan," jelas dia.
Meski ribuan warga harus mengungsi karena banjir, Denny mengungkapkan musibah banjir kali ini jumlah daerah yang terdampak menurun dibandingkan tahun 2014. Pada tahun lalu jumlah RW yang tergenang banjir mencapai 634 RW, sementara saat ini hanya sebanyak 307 RW.
"Tahun ini agak menurun. Karena curah hujannya juga berbeda, durasi curah hujan sekarang cenderung ringan," ucap dia. (Ado/Ein)
Jakarta Terendam, Ribuan Warga Tinggal di 14 Titik Pengungsian
Yang paling banyak mengungsi adalah warga Jakarta Utara mencapai 2.518 jiwa yang ditampung di 6 lokasi pengungsian.
diperbarui 10 Feb 2015, 13:02 WIBDiterbitkan 10 Feb 2015, 13:02 WIB
Korban banjir dari RW 01 Kampung Pulo, Jatinegara mengungsi di basement RS Hermina, Senin (9/2/2015). (TMC)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Belakangan Bermasalah dengan Amerika
Harta Mayor Teddy Tembus Rp 15,3 Miliar, Punya Tanah di 3 Kota dan Tak Ada Utang
Posisi Nathan Tjoe-A-On di Timnas Indonesia era Patrick Kluivert Terancam, Apa Penyebabnya?
Kekurangan Personel, Gulkarmat Jakarta Bakal Cari Relawan Damkar di Setiap Kelurahan
Cara Menghapus Background Foto dengan Mudah dan Cepat
Telan Korban Jiwa dan Kerugian Materi, Ini 5 Kasus Kebakaran yang Menggembarkan Sepanjang Januari 2025
Cara Praktis Cek PIP melalui HP, Bantuan Pendidikan hingga Rp 1,8 Juta
Cara Mengganti Background Zoom dengan Mudah di Berbagai Perangkat
Peran dan Fungsi Keragaman Budaya dalam Pembangunan Nasional
5 Bintang Muda Timnas Indonesia U-19 Juara Piala AFF 2013 Mengalami Kemunduran Karier Karenan Berbagai Hal, Siapa Saja Mereka?
Cara Mengosongkan Ruang Penyimpanan Tanpa Menghapus Aplikasi: Panduan Lengkapnya
Apakah Australia Akan Jadi Korban Pertama dari Duet Mematikan Ole Romeny dan Ragnar Oeratmangoen di lini depan Timnas Indonesia?