Wagub Djarot: Banjir Jakarta Karena Sampah Meningkat

Djarot mengatakan, banjir yang merendam Jakarta 2 hari belakangan bukan akibat kiriman air dari Bogor seperti sebelumnya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Feb 2015, 15:45 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 15:45 WIB
Wagub Djarot susuri kali ciliwung
Sagub Djarot dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo meninjau aliran Kali Ciliwung. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dipusingkan dengan kondisi sampah di Kali Ciliwung saat bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo melakukan peninjauan. Tak heran, kawasan sekitar Kali Ciliwung terendam, meski tinggi muka air di Bendungan Katulampa tidak tinggi atau tidak ada banjir kiriman dari wilayah Bogor.

"Secara teknis pasti meningkat. Kalau ada peningkatan (sampah) 10% ke sungai-sungai kita. Itu sangat berdampak luar biasa pada saluran drainase untuk hadapi banjir ini," ujar Djarot di Pintu Air Manggarai, Rabu (11/2/2015).

Djarot mengatakan, banjir yang merendam Jakarta 2 hari belakangan bukan akibat kiriman air dari Bogor seperti sebelumnya. Tapi juga cuaca yang cukup ekstrem sehingga membuat saluran air tidak siap. Karena itu, pompa-pompa air harus dimaksimalkan.

"Kita cek pengalaman 2 hari. Itu pompa-pompa kita. Itu harus bekerja maksimal, 2 drainase kita, ketiga pembersihan sampah supaya tidak menghambat drainase kita. Dan pengamanan waduk-waduk kita," jelas dia.

Djarot menjelaskan, pihaknya tengah menyiapkan rusunawa untuk penataan wilayah pemukiman yang berbatasan dengan bantaran sungai. Sehingga, masyarakat dapat tinggal di tempat yang layak.

"Kami Jakarta, Pemprov membangun rusunawa-rusunawa. Untuk bisa memindahkan mereka yang hidup di tempat tidak layak dan tidak manusiawi. Jadi itu yang kita lakukan untuk menata hunian kita. Agar tertib," tandas Djarot Saiful. (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya