Liputan6.com, Jakarta Komisi Yudisial (KY) memantau langsung jalannya sidang praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diajukan oleh Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan. Menurut KY, sidangnya berjalan dengan campur aduk.
"Pengamatan saya sidang praperadilan ini campur aduk. Ada TUN karena membahas kewenangan, dan ada uji material karena membahas hirarkhi perundang-undangan dan pertentangan antarnorma hukum," kata Komisioner KY Taufiqurahman Syahuri dalam pesan singkatnya yang diterima Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Padahal, menurut Taufiq, sidang praperadilan itu seharusnya sumir. Sidang praperadilan lebih menitikberatkan pada prosedur administrasi yang sudah sesuai atau tidak. Hanya sebatas itu, tidak lebih.
"Sidang praperadilan itu sidang sumir, lebih menitikberatkan pada prosedur administrasi, apa sudah prosedural atau tidak," ujar Taufiq.
Taufiq menilai, Majelis Hakim Sarpin Rizaldi terlihat hati-hati dalam memimpin sidang praperadilan. Hal itu wajar mengingat, gugatan ini memang menimbulkan pro dan kontra masyarakat.
"Terlalu hati-hati, sehingga keterangan ahli dan pertanyaan kuasa hukum yang melebar ke mana-mana dibiarkan. Sehingga sidang untuk keterangan 1 orang ahli butuh waktu 3 jam bahkan diperpanjang. Tidak efektif," ucap dia.
Namun sebaliknya, keterangan ahli atau pertanyaan kuasa hukum yang tidak fokus dan tidak relevan dapat diingatkan hakim agar fokus. Dan sebelum sidang hakim dapat melakukan perjanjian penggunaan waktu agar tetap seimbang
"Misalnya perlu disepakati berapa menit masing-masing berbicara atau bertanya," ucap Taufiq. (Osc/Mut)
KY: Sidang Praperadilan BG Campur Aduk
Padahal sidang praperadilan itu seharusnya sidang sumir dan lebih menitikberatkan pada prosedur administrasi yang sesuai atau tidak.
diperbarui 11 Feb 2015, 16:30 WIBDiterbitkan 11 Feb 2015, 16:30 WIB
Hakim Tipikor sebelumnya menjatuhi hukuman pidana 5 tahun penjara kepada mantan pegawai Komisi Yudisial (KY) Al Jona Al Kautsar.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
La Nina Berpotensi Muncul di Indonesia, Kenali Tanda dan Dampak Buruknya
Prabowo Subianto Kaget Lihat Reaksi Heboh Peserta Acara GSN Saat Sebut Nama Titiek Soeharto
Studi Terbaru Lubang Hitam, Sumber Energi Gelap Sebabkan Perluasan Alam Semesta
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 5 November 2024
Bila Terpilih Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Tegaskan KJP Tetap Akan Berjalan
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Pentingnya Menjaga Keanekragaman Hayati
Pembobol Minimarket Tak Berkutik Saat Diringkus Sedang Mandi di Rumahnya
Buya Yahya Kisahkan Orang Jarang Ibadah tapi Matinya Husnul Khatimah, Ini Peringatannya
Angkringan di Solo Ini Jadi Tempat Favorit Prabowo Menjamu Jokowi hingga Gibran
NASA Pecahkan Rekor Baru Komunikasi Laser Melintasi Alam Semesta
Meraih Ridha Allah SWT Bahkan Jadi Wali Itu Gampang, Bisa dari Hal Sederhana Harian Ini Kata Gus Baha
7 Pembelian Terburuk Sepanjang Masa Manchester United, Termasuk Rekor Transfer Termahal