Romi PPP: Persoalan Budi Gunawan Sangat Complicated

"Jadi diserahkan semua ini ke Presiden."

oleh Oscar Ferri diperbarui 12 Feb 2015, 20:15 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 20:15 WIB
PPP Sebut Complicated Pelantikan Budi Gunawan Sebagai Kapolri
"Jadi diserahkan semua ini ke Presiden."

Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum memilih Kepala Polri pengganti Jenderal Pol Sutarman. Calon tunggal terpilih, Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan urung dilantik lantaran banyak pihak yang menolak karena statusnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mengenai hal itu, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy atau Romi memiliki pandangan terkait soal Budi tersebut. Menurut Romi, lantik atau tidak lantik memang persoalan yang complicated.

"Complicated banget," kata Romy saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Kewenangan pemilihan dan pelantikan Kapolri berada di tangan Presiden. Apalagi hal itu merupakan hak prerogatif Presiden. Meski kata Romy, soal hak prerogatif itu masih terjadi perdebatan di beberapa kalangan.

"Jadi diserahkan semua ini ke Presiden. Ini hak prerogatif Presiden. Tapi memang ini complicated sekali," ucap dia.

Lebih jauh Romi melihat, partainya bukan dalam persoalan setuju atau tidak setuju Budi dilantik sebagai Kapolri. Sebab, ada banyak faktor yang mengiringi proses keterpilihan Budi sebagai Kapolri.

"Ini bukan setuju atau tidak. Problem yang ada ini dihadapkan pada proses politik di DPR. Kemudian ada juga opini publik‎. Jadi Ini bukan perkara mudah," ucap Romi. (Osc/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya