Polisi Gandeng TNI AL Selidiki Kasus Pengeroyokan di SCBD

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto menyatakan, kedua pihak, baik polisi dan TNI AL menyesali kejadian itu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Feb 2015, 21:04 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 21:04 WIB
7 Bentrok TNI dan Polri Sepanjang 2014
Korban terbanyak dari bentrokan ini adalah TNI dan sebagian besar menderita luka tembak, sementara polisi tidak ada yang tertembak.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto menyatakan akan menggandeng TNI AL untuk menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan di Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta Selatan pada 6 Februari 2015 malam. Saat itu 2 anggota polisi diduga dikeroyok oleh sejumlah prajurit TNI AL.

"Masing-masing pihak juga membentuk tim. Mudah-mudahan hasilnya yang terbaik, tidak berkepanjangan," kata Heru di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Heru mengaku, kedua pihak, baik polisi dan TNI AL menyesali adanya kejadian tersebut. "Tentunya pimpinan masing-masing juga pastinya akan menilai. Kami juga cukup menyesal, dan prihatin atas kejadian itu," ucap Heru.

Dia berharap agar kejadian tersebut tidak akan terulang kembali. Karena peristiwa seperti itu telah mempengaruhi masyarakat.

"Diharapkan ini tidak terulang. Kondisi seperti ini juga mempengaruhi masyarakat. Kita kerjasama Provost, Reserse dan POM, yang jelas koordinasi sudah libatkan Propam," tandas Heru.

Sabtu 6 Februari 2015 malam, sejumlah polisi tengah menggelar kegiatan di sebuah ruangan di Bengkel Cafe di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Namun tiba-tiba datang sekitar 30 anggota POM TNI AL yang hendak melakukan operasi penegakan dan penertiban tempat hiburan malam.

Diduga lantaran salah paham, keributan pun terjadi antara polisi dan anggota POM TNI AL, hingga memicu dugaan pemukulan kepada polisi. Dugaan pemukulan itu dipicu beberapa alasan, yang masing-masing pihak punya alasan berbeda.

Pihak polisi menyatakan, pemukulan bermula lantaran dugaan penuduhan adanya narkoba. Namun karena adanya kesalahpahaman, perselisihan pun memuncak hingga terjadi dugaan pemukulan. (Ndy/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya