Liputan6.com, Surabaya - Selain buah naga yang mulai banyak diburu, penjualan kim cua atau kertas emas yang dianggap sebagai uang untuk kelengkapan persembayangan, laris manis. Seperti lazimnya Imlek tiba, penjualan kim cua meningkat 5 kali lipat dibandingkan hari biasa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (16/2/2015), menjelang Imlek di rumah ibadah Tri Dharma Hong Tek Hiang di Jalan Duku, Surabaya, Jawa Timur mulai nampak kesibukan. Yang paling mencolok aktivitas pembuatan beberapa bentuk kim cua yang dibentuk menyerupai bunga teratai, buah nanas, dan kapal naga.
Dari bentuk ini, hargannya pun bervariatif sesuai dengan bentuk dan bahan. Bentuk kapal naga misalnya, dijual dengan harga Rp 1 juta. Ada pula yang harganya Rp 800 ribu.
Sementara itu, sentra perlengkapan imlek di Cibadak, Bandung, Jawa Barat beberapa menjelang perayaan Tahun Baru Imlek diserbu pembeli.
Dengan koleksi yang terhitung lengkap, kawasan Cibadak menjadi tujuan utama warga Tionghoa yang akan merayakan Imlek. Mereka antara lain mencari lampion, pohon dan amplon angpau hingga dodol dan manisan.
Sejumlah pedagang menuturkan omzet mereka naik hingga 40% dibandingkan tahun lalu.
Di kawasan ini pohon angpau ditawarkan Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung ukuran. Sedangkan lampion di jual dengan harga Rp 50 ribu-Rp 100 ribu per buahnya.
Meski harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk membeli pernak-pernik Imlek, hal itu tidak mengurangi antusiasme warga Tionghoa Bandung untuk menyambut tahun baru. (Mar/Rmn)
Warga Surabaya dan Bandung Berburu Pernak-pernik Imlek
Menjelang Tahun Baru Imlek, kesibukan terjadi di rumah ibadah Tri Dharma Hong Tek Hiang di Jalan Duku, Surabaya, Jawa Timur.
Diperbarui 16 Feb 2015, 09:06 WIBDiterbitkan 16 Feb 2015, 09:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu
Sambut Ramadan 1446 H, Muhammadiyah Imbau Jadikan Bulan Berkemajuan dan Memajukan
Generasi Baby Boomer Jadi Paling Kaya di Indonesia, Kok Bisa?