Liputan6.com, Semarang - Polisi menetapkan sopir bus maut Sang Engon M Husen sebagai tersangka kecelakaan bus wisata yang menewaskan 16 orang dan puluhan lainnya luka-luka. Meski dalam kondisi sakit dan masih opname di RS Bhayangkara, tangan warga Gudang Stasiun RT 04 RW 08, Babat, Lamongan, Jawa Timur itu tetap diborgol dengan sisi ranjang.
"Kami borgol karena tidak berani mengambil risiko," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang, Sabtu (21/2/2015).
Saat ini Husen sudah sadar. Tangan kirinya dipasang selang infus, sedangkan tangan kanannya dipasang borgol.
Beberapa kali ia terlihat menelepon kerabatnya menggunakan tangan kirinya, namun didampingi seorang perempuan yang diduga isterinya. Untuk makan, mau tak mau ia juga harus disuapi karena kedua tangannya seperti terikat. Â
Djihartono menyebutkan, Husen akan dijerat Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kelalaian yang mengakibatkan meninggal dunia. "Ancaman hukumannya 12 tahun penjara," kata Djihartono usai setelah menemui M Husen.
Dia menuturkan, sopir mengaku ketika melintasi Tol Jatingaleh KM 9.300 lingkar tol Jangli, bus melaju dari arah Jatingaleh dengan kecepatan tinggi. Sebelum belokan, bus tersebut menyalip 3 mobil kemudian menabrak beton pembatas jalan hingga melompatinnya dan meluncur menuju dinding tebing.
"Jadi sudah masuk gigi 5 mau kembali ke gigi 4 tidak bisa. Kecepatannya di atas 100 km/jam. Dia tidak mengaku rem blong," kata Djihartono.
Bus berkapasitas sekitar 50Â orang itu kelebihan beban 15 orang dengan total 73 penumpang. Sehingga hal itu diduga menjadikan bus tidak stabil dan terjadi kecelakaan. (Mvi)
Masih Terbaring di RS, Sopir Bus Engon Maut Diborgol
Untuk makan, mau tak mau ia harus disuapi karena kedua tangannya seperti terikat.
diperbarui 21 Feb 2015, 12:31 WIBDiterbitkan 21 Feb 2015, 12:31 WIB
M Husen, sopir bus wisata Sang Engon menjadi tersangka kecelakaan. Tangan kanannya diborgol. (Liputan6.com/ Edhie Prayitno Ige)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alasan Produk Susu hingga Daging Diletakkan di Bagian Paling Belakang Supermarket
Hapus Subsidi BBM, Jakarta Diusulkan Jadi Tempat Percontohan
RIDO dan Tantangan Jakarta, Menjawab Kritik atas Program Inovatif
Cawagub Suswono: Ridwan Kamil Berpengalaman, Insyallah Akan Cepat Memajukan Jakarta
Pemprov Jabar Pecahkan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak di Indonesia
Bagaimana jika Terlanjur Terima Amplop dari Calon Bupati? Ini Solusi Tegas Buya Yahya
Gunung Dempo di Sumatra Selatan Erupsi, Dilarang Mendekat Radius 1 KM dari Kawah
Video Fans Project FM Kim Seon Ho Berujung Donasi Rp25 Juta untuk Anak-Anak di Rumah Singgah
Industri Katup Lokal Keluhkan Inkonsistensi Penerapan Kebijakan Perdagangan Nasional
Janji 100 Hari Masalah Jakarta Beres, Tonton Video Kampanye Akbar Pramono-Rano di Stadion Madya GBK
165 Movie Quote Inspiratif untuk Memotivasi Diri, Pacu Semangat Hidup
Dimeriahkan Ragam Kegiatan, Isuzu Indonesia Sukses Gelar Puncak Perayaan ke-50 Tahun