Pria Ini Siap Gantikan Duo Bali Nine Dieksekusi Asal...

Najib menegaskan, pernyataan tersebut tak selayaknya keluar dari mulut PM Tony Abbott.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 23 Feb 2015, 14:37 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2015, 14:37 WIB
Pria Ini Siap Gantikan Duo Bali Nine, Asal PM Tony Abbott...
Najib Atamimi Siap Gantikan Duo Bali Nine (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Jakarta - Australia terus mencari cara agar dua orang terpidana kasus mati Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dibebaskan. Bahkan cara ekstrem mulai diambil Pemerintah Negeri Kanguru.

Salah satu yang paling kontroversial adalah pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott. Beberapa waktu lalu Abbott menyatakan, Indonesia jangan lupa kalau Australia merupakan negara pendonor bantuan terbesar saat Aceh diterjang bencana tsunami.

Komentar Abbott sontak menuai kecaman di Tanah Air. Australia pun dinilai mulai menghalalkan segara cara agar duo Bali Nine, Chan dan Sukumaran, lepas dari hukuman.

Di tengah tingginya penolakan terhadap sikap dan komentar Abbott, tokoh masyarakat sekaligus Ketua John Cain Center (JCC), Najib Attamimi, mengutarakan pernyataan mengejutkan.

"Apabila dimungkinkan saya siap menggantikan dua (terpidana mati) Bali Nine tersebut," ujar Najib di Hotel Mulia Senayan, Senin
(23/2/2015).

Namun, Najib memberi syarat. Ia bersedia menggantikan Chan dan Sukumaran asal Abbott menjalankan permintaannya. "Saya siap, tapi kedua orang itu harus diizinkan (Tony Abbott) untuk memperdagangkan, memperjualbelikan narkoba di Australia," tegas Najib.

Terkait pernyataan Abbott yang mengungkit bantuan yang pernah diberikan Australia untuk Aceh, Najib menegaskan, pernyataan tersebut tak selayaknya keluar dari mulut Abbott.

"Australia sudah menjalin hubungan yang sangat dekat dengan Indonesia, hubungan itu harusnya dijaga. Kami berharap (komentar) itu bisa diralat," pungkas dia.

Kejaksaan Agung sebelumnya menjadwalkan eksekusi mati terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dalam waktu dekat ini. Namun setelah penolakan dan pernyataan keras pemerintah Australia, eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba itu pun ditunda. (Sun/Yus) 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya