Korban AirAsia Caroline Teridentifikasi dari Luka Bekas Caesar

Tim Disaster Victim Indonesia (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 1 lagi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Feb 2015, 18:02 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2015, 18:02 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia (5)
Ilustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Indonesia (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 1 lagi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Korban diketahui bernama Caroline Harwon Lioe.

Mendiang Caroline berhasil diidentifikasi berdasarkan temuan medis berupa bekas operasi caesar di perutnya.

Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur Kombes Pol Budiyono mengatakan, jenazah dengan label B099 ini berhasil teridentifikasi berdasarkan metode primer DNA yang dinyatakan cocok dengan DNA pembanding ibu kandungnya.

"Serta didukung dengan adanya temuan medis yang sama dengan temuan data tim antemortem dari keterangan keluarga korban, yang dikatahui bahwa korban pernah melakukan operasi caesar dan bekas luka operasi caesar itu masih membekas di perut korban," tutur Budiyono di posko Crisis Center Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/2/2015).

Dan dari data sekunder, dia mengatakan, ada temuan medis antropologi. Terdapat kesamaan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan korban.

"Dari data tersebut, maka jenazah dengan label B099 sudah tidak terbantakan teridentifikasi atas nama Caroline Harwon Lioe, perempuan, usia 36 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," ucap Budiyono.

Hingga saat ini, sambung dia, RS Bhayangkara Surabaya telah menerima sebanyak 104 korban jatuhnya pesawat nahas AirAsia. Jumlah itu termasuk data nonhuman.

Sedangkan jenazah maupun bagian tubuh yang berhasil teridentifikasi sebanyak 97 korban. 43 Di antaranya berjenis kelamin perempuan, 50 laki-laki, 1 non human, dan 3 bagian tubuh korban milik jenazah yang sebelumnya telah berhasil teridentifikasi.

"Dan sisanya masih 7 korban, dengan rincian 4 jenazah atau body dan 3 dalam bentuk body part, yang sampai saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan DNA korban dari Labfor Mabes Polri," urai Budiyono. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya