Terpidana Mati Duo Bali Nine Segera Dipindah ke Nusakambangan?

Duo terpidana mati sindikat peredaran narkoba 'Bali Nine' dikabarkan segera dipindahkan dari Lapas Kerobokan Bali ke LP Nusakambangan.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 24 Feb 2015, 11:04 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 11:04 WIB
Terpidana Bali Nine Akan Dieksekusi, KBRI Imbau WNI di Australia
Ryan Sukumaran dan Andrew Chan (Dailymail)

Liputan6.com, Semarang - Duo terpidana mati anggota sindikat peredaran narkoba 'Bali Nine' dikabarkan bakal segera dipindahkan dari Lapas Kerobokan Bali ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. 3 Unit pesawat Sukhoi yang diduga akan mengangkut Andrew Chan dan Myuran Sukumaran telah bersiaga di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Akankah pemindahan 2 warga Australia ke LP Nusakambangan itu dilakukan dalam waktu dekat ini?

Pihak Bandar Udara Tunggul Wulung di Cilacap, Jawa Tengah mengaku belum mendapat informasi mengenai kabar tersebut.

"Tapi pada prinsipnya, kami siap melayani pendaratan. Biasanya jika menggunakan pesawat carteran, akan ada notifikasi sehari sebelumnya," kata Kepala Bandara Tunggul Wulung Cilacap Oliver Sibat di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/2/2015).

Dia mengatakan, pemberitahuan itu sangat penting karena Bandara Tunggul Wulung tidaklah sebesar Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisucipto Yogyakarta, ataupun Bandara Adisumarmo Solo. Dengan pemberitahuan itu, pihaknya bisa menyiapkan tempat parkir bagi pesawat carter yang akan mendarat.

Sibat menerangkan, pesawat yang bisa mendarat di Bandara Tunggul Wulung maksimal berjenis ATR 72-500, seperti yang digunakan Pelita Air untuk melayani rute penerbangan Halim Perdanakusumah-Tunggul Wulung. Selain itu, kapasitas bandara Cilacap yang terbatas juga harus diperhitungkan.

Saat ini ada 24 pesawat latih milik 5 sekolah penerbangan terparkir di Bandara Tunggul Wulung.

"Kita harus tahu jenis pesawat yang akan mendarat dan berapa jumlahnya karena di sini ada pesawat-pesawat yang parkir sehingga akan kita 'ungsikan' dulu. Artinya, kita keluarkan dulu," papar Sibat.

Sementara itu sumber Liputan6.com di dalam Lapas Batu Nusakambangan membeberkan, helipad yang berada di sebelah lembaga pemasyarakatan itu sudah dibersihkan dan dicat. Helipad ini memang tergolong jarang dipakai.

Namun dia belum bisa mengonfirmasi soal pemindahan 2 terpidana mati tersebut ke LP Batu menggunakan helikopter. "Wah nggak tahu. Mungkin saja begitu," pungkas dia. (Ndy/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya