Dalami Dugaan Teror Bom, Polisi Periksa CCTV ITC Depok

Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan mendengar keterangan sejumlah saksi yang ada di lokasi ledakan ITC Depok.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 24 Feb 2015, 15:11 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 15:11 WIB
Pasca Ledakan, Mall ITC Depok Dijaga Ketat
Seorang petugas keamanan berjaga di dalam Mall ITC Depok, Jawa Barat, Selasa dini hari (24/2/2015). Sebuah ledakan kecil terjadi di Mall ITC Depok pada Senin (23/2/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mendalami dugaan teror ledakan di ITC Depok, Kota Depok, Jawa Barat. Hingga saat ini polisi masih mengumpulkan barang bukti dan mendengar keterangan sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian. Selain itu, polisi juga tengah mengumpulkan CCTV atau kamera pemantau yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

"Sementara CCTV kita coba koordinasi dengan pihak pengelola. Ya kita periksa CCTV," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Menurut Agus, penyelidikan soal penyebab ledakan dari dalam toilet di ITC Depok pada Senin 23 Februari 2015 kemarin juga didalami. Sebab bukan tidak mungkin hal tersebut meledak secara tidak sengaja. Sebab ada material-material pendukung yang mudah meledak.

"Kita masih pelajari karena itu kan ada benda-benda terkait dengan material yang dapat meledak. Ada kabel, timer cairan itu termasuk golongan low explosive atau ledakan kecil. Dan tidak menimbulkan korban termasuk kerusakan tidak ada," beber Agus.

Namun ia mengimbau setiap pengelola pusat perbelanjaan seperti mal menyiapkan alat yang bisa memonitor barang-barang terlarang. Dengan cara menempatkan petugas keamanan atau menyebar CCTV di ruang-ruang tertentu. Pengawasan juga perlu ditujukan pada lalu lintas barang-barang yang berbahaya seperti mudah terbakar atau meledak.

Jadi bila ada permasalahan seperti ledakan di ITC Depok, lebih memudahkan pihak kepolisian. "Ya minimal ada CCTV ditempatkan di tempat tertentu," ucap Brigjen Pol Agus Rianto. (Ans/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya