Liputan6.com, Jakarta - Aksi pencurian dengan kekerasan para begal motor masih merajalela. Mereka bahkan tak segan berlaku sadis hingga membunuh korbannya. Untuk membantu kerja kepolisian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebar ribuan CCTV di Ibukota.
"Kalau kamu patroli keliling, terus si penjahat juga tahu kan jam berapa keliling. Makanya kita ingin memonitor di CCTV," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (26/5/2015).
"Jakarta begitu luas. Akhir tahun kita lagi mau pasang 2.500 CCTV," imbuh dia.
Ahok mengungkapkan, saat ini petugas kepolisian dan TNI sudah berada di beberapa titik di Jakarta. Dia yakin, petugas sudah bergerak untuk mengatasi masalah begal motor ini.
"Saya nggak mungkin kasih tahu dong Bareskrim dan intel kita posisinya di mana. Masa saya buka. Kita hampir di semua kelurahan itu ada intel. Kita sudah tahu gerakan-gerakannya," jelas dia.
Seluruh petugas dibantu unit CCTV yang sudah terpasang memang telah siap menangani aksi begal kali ini. Tapi, bukan berarti kemungkinan peristiwa itu muncul tetap ada.
"Namanya wilayah luas pasti satu-dua kecolongan ada. Tapi secara umum aparat sudah mulai bergerak. Kejadian sekarang kan nggak tiap malam juga, tapi kita sudah jaga-jaga ini," tandas Ahok.
Aksi begal motor saat ini tengah marak di sejumlah wilayah Tanah Air. Baru-baru ini, para perampas sadis itu dibakar hidup-hidup oleh warga di Pondok Aren saat tengah melancarkan aksi kejahatan. (Ndy/Mut)