Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sekolah SMP Negeri 41 DKI Jakarta Afrisyaf Amir menepis kabar pihaknya mengajukan dana Rp 6 miliar untuk pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di sekolah. Wacana itu tak pernah ia lontarkan, baik kepada Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan maupun DPRD.
"Kami dari SMP 41 tidak pernah mengajukan dana UPS, apalagi sampai sebesar Rp 6 miliar. Kami belum berpikir sampai ke situ. Saya malah tidak tahu soal UPS itu," ujar Afrisyaf kepada Liputan6.com ketika ditemui di SMP Negeri 41 Jakarta, Ragunan, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, seandainya pihak sekolah memakai dana anggaran daerah, dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur sekolah yang bersifat pemeliharaan.
"Paling yang saya ajukan hanya perbaikan hal-hal kecil, misalnya keramik lantai sekolah pecah dan cat tembok terkelupas. Itu pun dananya tidak banyak. Saya tak pernah membayangkan atau berandai-andai sekolah mendapat dana 6 miliar rupiah," jelas Afrisyaf di ruang kerjanya.
UPS adalah alat yang memiliki sistem penyimpanan listrik yang berfungsi untuk mencegah elektronik kehilangan daya saat aliran listrik dari pusat arus terputus.
Sebelumnya, Ahok mengungkapkan DPRD DKI Jakarta mengajukan dana Rp 6 miliar untuk pengadaan UPS di SMPN 41 Jakarta. Ahok mencurigai adanya permainan anggaran mengatasnamakan kepentingan salah satu infrastruktur pendidikan di Jakarta Selatan. Hal ini menjadi salah satu dana siluman yang dipaparkan Ahok. (Ado/Yus)
SMPN 41: Kami Tak Pernah Ajukan Dana untuk UPS Seperti di APBD
Kepsek SMPN 41 Jakarta Afrisyaf Amir mengaku tak pernah membayangkan atau berandai-andai sekolahnya mendapat dana Rp 6 miliar.
diperbarui 27 Feb 2015, 18:56 WIBDiterbitkan 27 Feb 2015, 18:56 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kapolda Lampung Tegaskan Petugas Pengamanan TPS Pilkada Tak Boleh Bawa Senjata Api
Jalur Ekstrem, Personel Gabungan Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Pesisir Barat Lampung
Erick Thohir Setor Data UMKM Binaan BUMN agar Kantongi Sertifikat BPOM
iOS 19 akan Rilis Secara Bertahap, Ini Alasannya
Puan Maharani Ingatkan Pilkada Jurdil dan Aparat Netral: Rakyat Harus Merdeka Memilih
Yang Terjadi saat Putra Mbah Hamid Pasuruan Dipukuli Pengasuh Pesantren, Kisah Karomah Wali
True Stalker: Haico Berbagi Kisah Menegangkan Saat Di-stalking di Masa Sekolah
Polisi Kawal Pendistribusian Kotak dan Surat Suara Pilkada 2024 ke Pulau-Pulau Terpencil di Lampung Selatan
15 Arti Mimpi Dikejar Ayam Jantan, Didekatkan dengan Keberuntungan?
41 Tips Sukses di Usia Muda untuk Meraih Impian
Tips Agar Suara Bagus Saat Bernyanyi: Panduan Lengkap Meningkatkan Kualitas Vokal
Makin Perhatian, Zeda Salim Ungkap Tak Ragu Omeli Ammar Zoni Jika Telat Makan