Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Pengamat: Peluang Zulkifli dan Hatta Jadi Ketum PAN Sama Kuat

Posisi Zulkifli sebagai Ketua MPR tak bisa dipandang sebelah mata. Posisi itu dianggap memiliki akses lebih besar ke pemangku kekuasaan.

oleh Oscar Ferri diperbarui 28 Feb 2015, 17:43 WIB

Diterbitkan 28 Feb 2015, 17:43 WIB

Hatta Rajasa, Amien Rais,Taufik Kurniawan dan Zulkifli Hasan berbincang - bincang sebelum menyampaikan pidato politik awal tahun 2011 di Rumah PAN, Jakarta. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik sekaligus pendiri Populi Center Nico Harjanto menilai persaingan antara Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa sama kuat dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Keduanya juga dinilai punya prestasi dalam membangun partai itu.

"Kalau dicermati dari beberapa pemberitaan, peluang keduanya masih 50:50," ujar Nico usai mengikuti sebuah acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015).

Nico menerangkan, posisi Zulkifli sebagai Ketua MPR tak bisa dipandang sebelah mata. Posisi politik formal itu dianggap memiliki akses lebih besar ke pemangku kekuasaan.

"Meskipun MPR bukan lembaga operasional, dengan status sebagai Ketua MPR juga akan jauh lebih mudah bagi dirinya untuk melakukan interaksi dan lain-lain," kata dia.

Sementara Hatta, sebagai inkumben juga punya prestasi.‎ Selama menjabat Ketua Umum PAN, Hatta dinilai mampu membangun jaringan sampai ke tingkat daerah.

Itu belum dilihat dari perolehan suara PAN dalam Pemilu Legislatif 2014 yang lebih baik ketimbang 5 tahun lalu. Dengan prestasi di bawah kepemimpinan Hatta saat Pileg 2014 itu, PAN mampu memperoleh ‎kursi lebih banyak di parlemen.

"Hatta kuat jaringan ke pengurus daerah yang muncul dan dilantik Hatta. (Perolehan) kursi juga naik,"‎ ujar Nico.

2 Kubu Saling Klaim

Saat ini ada 2 calon Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, yang dipastikan bakal bersaing dalam Kongres PAN IV yang digelar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, mulai Sabtu ini hingga Senin 2 Maret 2015.

Kedua kubu sama-sama mengklaim telah mengantongi dukungan lebih dari separuh pemilik suara sah peserta kongres. Kubu Zulkifli mengklaim telah mengantongi dukungan dari 360 pemilik suara sah. Dukungan itu diklaim dengan kehadiran seluruh pendukung dalam rapat konsolidasi yang digelar selama 3 hari di Yogyakarta.

Klaim serupa juga diutarakan Hatta. Kubu eks Menteri Koordinator Bidang Perekenomian itu mengklaim hingga kemarin pihaknya telah mengantongi 345 suara dari 590 pemilik suara sah. Di antara seluruh wilayah, hanya 5 daerah yang belum bisa dikuasai, yaitu Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

Terdapat 593 peserta yang memiliki hak pilih. Mereka adalah Ketua dan Sekretaris DPW PAN se-Indonesia, Ketua DPD PAN se-Indonesia, Ketua dan Sekretaris MPP PAN, Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, serta ketua 6 organisasi otonom. Selain itu hadir pula 3 ribu kader sekaligus simpatisan dalam kongres ini. ‎

Kongres PAN akan dibuka Sabtu malam. Nantinya, Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2015. Selain itu, juga akan membahas platform perjuangan dan persiapan untuk pemilihan Ketua Umum PAN 2015-2020. (Ado/Sss)