Sultan Yogyakarta HB X Mendadak Keluarkan Titah Raja Hari Ini

Sabda Tama ini merupakan yang kedua sejak Sultan naik tahta. Sabda Tama biasanya dikeluarkan bila ada persoalan genting menyangkut keraton.

oleh Yanuar H diperbarui 06 Mar 2015, 10:27 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2015, 10:27 WIB
Gunungan Grebeg Syawal Ludes Diserbu Warga
Prajurit Keraton Yogyakarta mengikuti prosesi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, (29/7/2014). Grebeg Syawal merupakan perwujudan Hajat Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk rakyatnya. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur Yogyakarta sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X secara mendadak akan mengeluarkan titah raja hari ini, Jumat (6/3/2015). Titah yang disebut Sabda Tama atau amanat akan disampaikan di Bangsal Kencono Keraton.

Informasi dari pihak keraton menyebutkan, Sultan akan mengeluarkan Sabda Tama kepada para abdi dalem dan seluruh masyarakat Yogyakarta. Amanat ini diucapkan dalam bahasa Jawa.  

Agenda penyampaian Sabda Tama itu telah diumumkan dalam bahasa Jawa, isinya: "wonten dawuh saking Ngarso Dalem, mangke pun dawuhi marak sowan babagan bade Medarsabdo, wanci 10 enjang meniko, pengageman jawi lengkap. Sowan wonten bangsal kencono kraton. Wanci 09.30 sampun pun aturi lenggah," (Ada perintah dari Sultan diminta hadir di Bangsal Kencono akan mengucapkan titah raja. Lengkap menggunakan pakaian jawa. Sampai di tempat 09.30 WIB).

Sultan HB X sebelumnya pernah mengeluarkan Sabda Tama pada Kamis 10 Mei 2012. Sabda Tama hari ini merupakan yang kedua yang dikeluarkan Sultan sejak ia naik tahta. Sabda Tama biasanya dikeluarkan bila ada persoalan genting yang menyangkut keraton.

Sabda Tama pertama waktu itu berbunyi:"Dene Kraton Ngayogyakarta saha Kadipaten Paku Alaman iku, loro-loroning atunggal. Mataram iku Negri kang merdika lan nduweni paugeran lan tata kaprajan dewe. Kaya kang dikersaake lan dikaperangake, Mataram ngesuhi Nuswantara, nyengkuyung jejeging negara, nanging tetep ngagem paugeran lan tata kaprajane dewe. Kang mangkana iku kaya kang dikersaake, Sultan Hamengku Buwono sarta Adipati Paku Alam kang jumeneng, katetepake jejering Gubernur lan Wakil Gubernur".

Titah itu pada intinya mengatakan, sebagai Raja Mataram ia menyatakan Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman adalah dwi tunggal. Mataram merupakan negeri merdeka dan memiliki tata hukum dan tata negara sendiri. Seperti yang dikehendaki dan diizinkan, Mataram melingkungi Nusantara, menegakkan negara, tetapi menggunakan aturan dan tata negara sendiri.

Pihak keraton saat ini telah melakukan sejumlah persiapan di Bangsal Kencono. Kursi Sultan dan abdi dalem sudah ditata rapi. Alat pengeras suara (sound system) juga sudah disiapkan. Putra Sultan sudah terlihat di lokasi. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya